News

Naik Penyidikan, Polisi Segera Periksa Anggota Geng SMA Binus dan Vincent Rompies Cs


Polisi segera mengagendakan memeriksa sejumlah pelaku bullying di SMA Binus Serpong. Termasuk, memeriksa para orang tua pelaku.

Langkah ini dilakukan, menyusul kasus yang diduga turut melibatkan anak artis Vincent Rompies dan anggota DPR Arief Suditomo ini, telah naik ke proses penyidikan.

“Saat ini sudah diagendakan (pemanggilan keluarga dan siswa),” ujar Kasie Humas Polres Tangsel Iptu Wendi kepada wartawan, di Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (21/2/2024).

Ia mengatakan, saat ini tim penyidik sedang menyusun agenda untuk melakukan pemeriksaan tersebut.

Sejauh ini, dikatakannya, Polisi masih menjalani komunikasi secara intensif dengan pihak sekolah. Dia mengatakan penyidik telah meminta keterangan korban dan orang tua korban.

Seperti diketahui, Polisi telah menaikan kasus bullying di SMA Binus ke tingkat penyidikan.

“Sudah naik ke tahap penyidikan,” ujar Kasat Reskrim Polres Tenggerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Sebelumnya, Beredar di media sosial perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa di Sekolah Binus Serpong, Tanggerang. Hal tersebut beredar kabar melalui akun X milik @BosPurwa.

“Gue dapat info, ada perundungan di SMA Binus Intl BSD, seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit,” demikian ditulis dari akun X @BosPurwa, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Dalam narasinya, disebutkan sekelompok geng bernama Geng Tai (GT) seringkali melakukan hal menyimpang yang mengandung unsur krimimal seperti merokok, vapeing bahkan melakukan kekerasan. Geng ini dipimpin oleh seorang senior kelas 12 bernama Agit. Geng ini telah berlangsung selama sembilan generasi dari kelas menengah atas.

Saat masuk geng tersebut, disebutkan anggotanya akan mendapatkan imbalan berupa uang, akses tempat parkir dekat Binus, namun imbalan utama saat mengajak seseorang masuk geng adalah status di sekolah. Disebut, anak artis terlibat dalam geng ini.

“Mereka anak-anak pesohor,” katanya.

Lebih lanjut, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama calon anggota baru akan dikumpulkan di warung Ibu Gaul (WIG) tempat mereka biasa berkumpul.

Kemudian anggota baru akan disuruh untuk melakukan hal menyimpang. Contohnya, meneriakan nama, memberikan makan bahkan mereka harus dihukum secara fisik. Tak hanya itu, anggota baru akan disuruh untuk melecehkan agar bisa mendapatkan gelar anggota geng.

Disebutkan, dalam kejadian tanggal 2 Februari kelas 11 dan 10 menjadi saksi mata. Lebih dari 40 orang terlibat dalam kejadian ini, beberapa mendapatkan skorsing dan drop out. Bahkan, dua perempuan yang melihat kejadian tersebut hanya tertawa dan mengganggap lucu.
 

Back to top button