Market

MUI Minta Menteri Erick Pertimbangkan Merger Bank Muamalat dengan BTN Syariah


Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Anwar Abbas menyarankan agar Menteri BUMN Erick Thohir membatalkan rencana merger Bank Muamalat dengan BTN Unit Syariah.

“Sebaiknya memang tidak dilanjutkan merger itu. Banyak pertimbangannya,” kata Buya Anwar kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Pertama, kata Buya Anwar, agar legacy para pimpinan MUI terdahulu yang telah bersusah payah mendirikan Bank Muamalat, tetap terjaga untuk menjadi spirit dan pelajaran bagi generasi muda.

“Kedua, kita ingin di tengah-tengah persaingan perbankan yang semakin kompetitif, mayoritas muslim, masih punya bank swasta yang merupakan milik umat,” kata Buya Anwar.

Untuk itu, kata dia, dalam menangani masalah BMI ini kedepan kita mengharapkan  pendekatan yang tidak hanya murni  mempergunakan hitungan ekonomi dan bisnis.

“Kita juga harus bisa memperhatikan dan mempertahankan sejarah,  maksud dan tujuan dari kita mendirikan bank ini yaitu kita ingin umat islam punya bank yang berdasarkan prinsip syariah yang diharapkan akan dapat membantu ekonomi umat, terutama UMKM,” kata dia.

Untuk sektor usaha kecil, mikro dan ultra mikro yang jumlahnya 99 persen dari seluruh pelaku usaha di Indonesia, menurutnya, belum mampu mengases perbankan, alias terpinggirkan.

“Saat ini, pemerintah bukan lagi memikirkan bagaimana memergerkannya dengan BTN Syariah, atau bank lain. Tapi bagainmana memajukan dan membesarkan Bank Muamalat,” kata Buya anwar. 

Back to top button