News

Muhammadiyah Sesalkan Bahan Pangan Jemaah Haji Banyak Berasal dari Luar Indonesia


Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman menemukan bahan pangan yang dikonsumsi oleh jemaah haji Indonesia di Arab Saudi banyak yang berasal dari luar Indonesia.

Penemuan itu didapat setelah tiga hari mengecek pelayanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dalam kunjungan yang dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. 

“Seperti ikan patin yang disajikan untuk jemaah Indonesia di Arab Saudi diekspor dari Vietnam, beras dari Thailand, dan lain sebagainya. Bahkan sampai kerupuk pun yang dikonsumsi juga bukan dari Sidoarjo,” ujar Agus di acara Mangayubagyo Jemaah Haji Karanganyar di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Jawa Tengah, dikutip Minggu (26/5/2024).

Menurutnya, hal tersebut memilukan, sebab triliunan rupiah yang dikeluarkan jemaah haji Indonesia manfaatnya tidak ada yang kembali ke Tanah Air. “Perputaran ekonomi itu tidak untuk rakyat Indonesia,” ucap Agus, menyesalkan.

Oleh karena itu Agus mendorong pembangunan ekosistem ekonomi haji Indonesia. Ia berharap manfaat ekonomi haji berdampak ke Indonesia.

post-cover
Makanan jemaah haji Indonesia. (Foto: Kemenag)

Kedatangan bersama rombongan Menko PMK, Muhadjir Effendy itu juga memastikan kesiapan lokasi, termasuk kesehatan, hotel, transportasi sampai dengan makanan untuk jemaah haji Indonesia yang pada periode haji ini jumlah kuota yang diberikan terisi oleh 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.

Dalam kesempatan yang berbeda, Menko PMK, Muhadjir Effendy menyampaikan sektor kesehatan mendapat perhatian utama. Bahkan Presiden Joko Widodo memberikan catatan khusus untuk sektor kesehatan, mengingat angka mortalitas atau kematian jemaah haji tahun lalu mengalami kenaikan yang cukup tajam.

“Saya meninjau fasilitas kesehatan di Mekkah dan Madinah. Saya kira secara umum sudah sangat siap dari fasilitas dan tata cara pelayanannya,” ujar Muhadjir.

Dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi, Muhadjir mengunjungi Kantor Urusan Haji di Kota Jeddah, Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Kota Mekkah dan Madinah, Kantor Daerah Kerja Kementerian Agama di Kota Madinah, serta meninjau dan berdialog tentang sektor penginapan jemaah haji Indonesia.

 

 

 

Back to top button