News

Umat Islam Jaga Keamanan Prosesi Semana Santa di Flores Timur

Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melibatkan warga dari kalangan umat Islam untuk mengamankan perayaan Prosesi Jumat Agung menyambut Hari Raya Paskah di daerah setempat. Menurut Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran, dalam pengamanan Prosesi Semana Santa berbagai elemen dilibatkan, termasuk umat Islam.

“Dalam pengamanan Prosesi Semana Santa berbagai elemen dilibatkan, termasuk umat yang bukan Katolik, yaitu dari saudara-saudara kita umat Islam,” kata Petrus Pedo Maran mengutip Antara, Kamis (6/4/2023).

Pengamanan dilakukan dalam dua bagian tanggung jawab yaitu dari pihak panitia gereja atau Keuskupan Larantuka yang mengamankan ritual Semana Santa, serta melalui koordinasi pemerintah daerah (pemda) yang melibatkan TNI dari Angkatan Laut dan Angkatan Udara, Polri dari Polairud, Satuan Brimob dari Kabupaten Sikka, serta Polisi Pamong Praja, Basarnas, dan kalangan umat Islam.

“Pengamanan itu dilakukan untuk pelaksanaan Prosesi Semana Santa yang berlangsung berupa perarakan patung di laut maupun darat,” katanya.

Prosesi Semana Santa merupakan kegiatan perayaan keagamaan bagi umat Kristiani dalam menyambut Hari Raya Paskah di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.

Pelaksanaan kegiatan tersebut kerap dihadiri oleh banyak orang dari berbagai daerah di Tanah Air maupun warga dari berbagai negara.

Petrus menyatakan bahwa pengamanan kegiatan yang melibatkan banyak elemen tersebut merupakan hal yang normal atau tidak dalam rangka mengantisipasi keadaan darurat. Tujuannya adalah untuk membantu kelancaran perayaan sehingga umat bisa merayakan kegiatan rohani ini dengan aman.

“Sehingga umat bisa merayakan kegiatan rohani ini dengan tenang dan aman,” katanya.

Selain itu, pengamanan kegiatan rohani yang melibatkan warga lintas agama itu juga sebagai upaya merawat persaudaraan dan sinergi antarumat beragama di Flores Timur.

Back to top button