Arena

Misi Mustahil Inter Milan saat Jumpa Liverpool

Inter Milan memikul tugas sangat berat saat bertandang ke Liverpool pada pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB. Musim ini, Liverpool tidak terkalahkan di kandangnya, Stadion Anfield, Inggris.

Namun, ”I Nerazzurri” berharap mengulangi keajaiban seperti yang pernah Manchester United lakukan di fase yang sama, tiga musim lalu. Saat itu, MU asuhan Ole Gunnar Solskjaer mencapai hal fenomenal dengan menyingkirkan raksasa Perancis, Paris Saint-Germain.

Padahal, MU sempat takluk, 0-2, ketika menjamu PSG pada pertemuan pertama di Stadion Old Trafford. Banyak pihak menilai langkah MU di Liga Champions kala itu telah tamat. Sebab, dalam sejarah Liga Champions, belum ada tim yang mampu melaju ke babak berikutnya seusai kalah dan kebobolan lebih dari satu gol di kandang sendiri.

Akan tetapi, pasukan ”Setan Merah” mematahkan kutukan tersebut dengan bangkit di pertemuan kedua. Berlaga di markas PSG, para pemain MU menciptakan keajaiban dengan menang, 3-1. MU pun lolos berkat keunggulan gol tandang.

Keajaiban serupa kini coba Inter lakukan kembali. Mereka mengalami nasib yang hampir sama dengan MU, tiga musim lalu. Inter datang ke Stadion Anfield, markas Liverpool, dengan kekalahan 0-2 di pertemuan pertama.

Bedanya, kali ini, aturan gol tandang di Liga Champions ditiadakan. Dengan begitu, Inter setidaknya harus mencetak tiga gol dan menjaga agar gawangnya tidak kebobolan untuk melaju ke babak perempat final.

Misi tersebut dinilai cukup berat, apalagi Liverpool sejauh ini belum pernah kalah ketika bermain di hadapan pendukung mereka sendiri. Performa skuad asuhan manajer Juergen Klopp itu pun sedang bagus-bagusnya seusai memetik 12 kemenangan beruntun di berbagai kompetisi. Khusus di Liga Champions, Liverpool juga menyapu bersih kemenangan di seluruh laga sejak babak penyisihan grup.

”Kami tahu tidak akan mudah membalikkan keadaan, tetapi kami tetap ingin tampil bagus. Tidak ada kekurangan motivasi karena ini adalah skuad yang sama. Kami bermain sangat baik di pertemuan pertama melawan Liverpool dan akan menggunakan pemain terbaik kami yang tersedia,” tutur Massimiliano Farris, asisten pelatih Inter, mengutip Football Italia, Senin (07/03).

Inter termotivasi tinggi

Sementara itu Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menjelaskan hasil pada leg pertama mengecewakan ia dan tim karena Inter mampu tampil bagus dan laga di Anfield mereka akan menghadapi salah satu tim terbaik di Eropa.

Gettyimages 1238567461 612x612 - inilah.com
Edin Dzeko dari FC Internazionale dan Virgil van Dijk dari Liverpool FC bersaing memperebutkan bola dalam pertandingan Babak Enam Belas Leg Satu Liga Champions di Stadio Giuseppe Meazza, Milan, Italia pada (16/03)

“Hasil leg pertama sangat mengecewakan karena kami bermain bagus. Laga di Anfield akan sangat sulit melawan salah satu tim terbaik di Eropa, tapi motivasi kami sangat tinggi,” tegas Inzaghi.

Pelatih asal Italia itu mengatakan, pada pertandingan nanti Inter perlu mencetak gol di babak pertama agar bisa membuat perbedaan besar, meski hal tersebut tidak akan mudah.

Di kubu sebaliknya, Klopp pun enggan meremehkan Inter, kendati timnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk melaju ke perempat final.

Selain itu, dalam lima pertemuan terakhir kedua tim, Liverpool jauh lebih unggul dari Inter dengan mengemas empat kemenangan dan hanya sekali kalah.

Klopp tetap memandang laga melawan Inter adalah partai final yang harus dimainkan secara fokus dan sepenuh hati. ”Kami mempersiapkan setiap pertandingan seperti ini laiknya final. Sejujurnya, itulah yang kami lakukan,” ujar Klopp.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button