News

MIPI Deklarasikan Mahfud MD sebagai Penjaga Etika Pemerintahan Indonesia

Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (Ketum MIPI) Bahtiar mendeklarasikan Menko Polhukam Mahfud MD, sebagai penjaga etika pemerintahan di Indonesia.

“Salah satu tokoh dan pengurus MIPI, dia senior kita juga yang hari ini diberi amanah oleh negara memimpin kementerian lembaga, namanya Prof. Mahfud MD. Beliau adalah penerima MIPI Award tahun 2013,” terang Bahtiar dalam Peluncuran dan Dialektika Buku Etika Pemerintahan, di Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).

Ia menilai Mahfud telah amanah dalam menjaga kepercayaan dari negara dalam memimpin memimpin tiga lembaga negara, yakni eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.

“Kita semua ini, para pembelajar dan praktisi ilmu pemerintahan, mungkin sedikit memahami tentang etika pemerintahan.Tetapi yang mampu menjalankan etika pemerintahan dalam praktik tidak banyak orang, salah satu tokoh itu yang dimiliki oleh MIPI adalah Prof. Mahfud MD,” ujarnya.

Atas prestasinya itu, maka Bahtiar mengatakan tidak berlebihan jika MIPI kali ini menobatkan Mahfud sebagai sang penjaga etika pemerintahan di Indonesia. “Hari ini kami men-declare pak Mahfud MD sebagai sang penjaga etika pemerintahan di Indonesia. Setuju? Setuju ya, biarkan rakyat yang menilai,” pungkas Bahtiar.

Sementara itu, Menko Mahfud dalam sambutannya berharap, buku ini dibaca dan menjadi acuan para birokrat. “Nilai substansial di luar seremoni. Karena sekarang ini banyak orang melanggar etika, dan ada koruptor baru keluar dari penjara berpidato mengajak melawan korupsi,” kata Mahfud.

Menurut Menko Polhukam, hukum hanya sedikit dari nilai-nilai yang besar, nilai yang sudah disepakati itu yang menjadi hukum sedangkan hukum sebagai produk politik sering dimain-mainkan.

“Peluncuran buku ‘Etika Pemerintahan’ ditulis oleh para ahli diharapkan menjadi oase dalam situasi keringnya penerapan etika di semua lini kehidupan,” pungkas dia.

Back to top button