Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut bahwa ketidakhadiran Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka atas pertemuan Rapat PDIP se-Jawa karena acara tersebut ditujukan untuk para calon legislatif (caleg). Ia mengaku bahwa dalam pertemuan tersebut memang tidak ada kepala daerah yang hadir.
“Bukan Mas Gibran nggak diundang, itu acara untuk para calon legislatif, para kepala daerah saya pikir tidak ada kok,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip (17/8/2023).
Oleh karena itu Said mengucapkan permohonan maafnya kepada Gibran sebab memang pertemuan tersebut merupakan perkumpulan caleg dari daerah pilihan (dapil) 1 hingga 10 seluruh daerah Jawa Tengah.
“Minta maaf dengan segala hormat kepada Mas Gibran, itu memang acara kumpul semua caleg dapil provinsi Jawa Tengah, dari dapil 1 sampai 10 kalau nggak salah,” kata Said.
Menurutnya, jika pihaknya tetap mengundang Gibran dalam acara caleg merupakan hal yang tidak sejalan. Mengingat sebagai ketua DPD Jawa Timur dirinya juga tidak pernah mengundang kepala daerah dalam acara pemenangan caleg.
“Kalau ngundang Wali Kota kan di acara caleg, lah kan salah alamat,” ujar Said.
Said pun menegaskan bahwa hubungan antara PDIP dengan Gibran masih terjalin dengan baik. Ia pun memuji bahwa hal ini terlihat dari penampilan Gibran dalam juru kampanye (jurkam) di internal PDIP luar biasa.
“Oh enggak jauh-jauh, wes-wes, percaya,” tegas Said.
Sebelumya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mendapatkan undangan pertemuan kepala daerah PDI Perjuangan se-Jawa Tengah yang diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/8).
“Nggak diundang, nggak ada undangan,” kata Gibran di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (16/8/2023).
Menurut dia, bisa jadi kepala daerah yang diundang adalah para kader senior partai banteng moncong putih.
“Yang ingusan, (mungkin) nggak diundang,” ujar Gibran.
DPP PDIP Jawa Tengah menggelar pertemuan di Hotel Padma, Jalan Sultan Agung, Semarang, Selasa malam (15/8). Acara tersebut bertajuk Konsolidasi Pikir Kepala Daerah Kader Partai Dalam Menghadapi Situasi Ini dan Menuju Pemilu 2024.
Vonita Betalia
