Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes), Kunta Wibawa Dasa Nugraha prediksi meski kasus COVID-19 meroket di Indonesia, jumlah pemudik Natal dan tahun baru (nataru) 2024 meningkat hampir tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
“Liburan Nataru tahun ini agak panjang dan mungkin ekonomi juga sudah mulai tumbuh. Jadi kalau enggak salah, jumlah pemudik itu juga semakin besar. Kalau tahun lalu hanya 44 juta, saat ini kemungkinan besar bisa mencapai 107 juta, hampir tiga kali lipat,” ungkap Kunta saat ditemui Inilah.com, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Menyambut nataru, Kementerian Kesehatan RI mengerahkan 150 tenaga kesehatan untuk para pemudik.
Ia juga telah bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menyediakan posko-posko pelayanan fasilitas kesehatan (fasyankes) yang tersebar pada rest area, rumah sakit, dan puskesmas di sepanjang jalur mudik.
Fasilitas yang akan disediakan meliputi mitigasi kecelakaan, risiko penyakit akibat perjalanan, keracunan makanan, dan krisis kesehatan lainnya.
“(Rumah sakit dan posko pelayanan kesehatan) tersebar di Jawa dan Sumatera terutama, dan ada di Sulawesi terutama di kawasan Tana Toraja. Jadi sekali lagi ini, kita di pusat 150 orang tapi kita didukung oleh 15.000 fasyankes yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi,” tambah Kunta.
Terkait ,elonjaknya kasus COVID-19 di penghujung tahun 2023, Kunta kembali mengimbau tim pemantau, tenaga kesehatan dan masyarakat di segala lapisan untuk terus menjaga protokol kesehatan dengan kebersihan serta menggunakan masker.
“Juga saya ingatkan kepada teman-teman semua tidak hanya sebagai tim pemantau juga para nanti tenaga kesehatan yang ada di posko untuk tetap menjaga kesehatan dan jagalah protokol kesehatan, jangan sampai nanti teman-teman juga ikut sakit,” papar Kunta.
Untuk memantau efektivitas kinerja posko fasyankes saat libur Natal dan tahun baru 2024 ini, Kementerian Kesehatan RI membentuk Tim Pemantauan Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Hari Libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Menjelang libur Nataru, Kunta bersama Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes), Azhar Jaya memimpin seremoni pelepasan Tim Pemantauan Kesiapsiagaan Fasyankes ini di Gedung Kementerian Kesehatan RI.
Mengenai formasi tim pemantauan, lanjut Azhar, terdiri dari lintas program Kementrian kesehatan seperti Direktorat pelayanan kesehatan primer, direktur pelayanan kesehatan rujukan, Direktorat fasilitas pelayanan kesehatan, Direktorat tata kelola pelayanan kesehatan, pusat krisis kesehatan, biro komunikasi dan pelayanan publik.
“Nanti Bapak Ibu semua yang ada di sini (upacara pelepasan Tim Pemantauan Fasyankes Nataru) sebagai tim pemantau memastikan apa saja yang sudah dilakukan oleh posko tadi. Jangan sampai kosong atau ada pemudik yang tidak terlayani atau kita melakukan gerak cepat kalau ada kecelakaan dan lain-lain,” ungkap Azhar.
