Hangout

Merawat Kesehatan Mental Harusnya Menjadi Sebuah Lifestyle

Co-Founder Menjadi Manusia, Rhaka Ghanisatria mengatakan bahwa merawat kesehatan mental belakangan ini sepatutnya menjadi sebuah hal yang krusial.

Selain kesehatan fisik, aspek mental merupakan elemen kunci guna mendapatkan kehidupan yang seimbang dan produktif.

Bagi Rhaka, merawat kesehatan mental saat ini harusnya sudah menjadi sebuah gaya hidup atau lifestyle.

“Sebenarnya merawat kesehatan mental tuh kayak lifestyle kayak Anda ke gym dan lari tiap pagi, lalu dilakukan secara masif dan scalable dan bisa diakses oleh banyak orang. Sekarang kesehatan mental terlihat sangat mahal kan gitu kesannya, ada kesan meditasi hanya untuk orang kaya padahal ya itu kan persepsinya ya,” ungkap dia podcast Obrolan Sultan dalam Channel YouTube Inilah.com, Jakarta, dikutip Minggu (3/12/2023).

Bagi Rhaka, tak ada alasan bagi seseorang untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menjaga kesehatan mental mereka, seperti melakukan meditasi.

Meditasi adalah teknik atau praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik atau membebani dalam kehidupan.

Mengenai kesehatan jiwa, seseorang juga dapat melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater, bilamana meditasi saja mungkin tidak cukup.

Namun terkadang pada faktanya, fasilitas seperti ini masih dipandang sebelah mata oleh beberapa kalangan. 

Rhaka sendiri memahami bahwa terkadang masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah tak pernah terpikir untuk merawat kesehatan mental mereka.

“Tapi ya memang benar, orang boro-boro mau mikirkan kesehatan mental, kalau misalnya perutnya juga masih lapar. Jadi ya sebenarnya, mungkin kalau saya melihat di sini negara hadir, kita menyediakan misalnya ketika kita ngomongi ke kalangan miskin, setidaknya kita memberikan konsultasi gratis kenapa, untuk apa, cerita deh,” jelasnya.

Berdasarkan data dari laman Kemenkes RI, gangguan kesehatan mental atau depresi merupakan masalah kejiwaan yang rentan terjadi pada remaja. 

Data di Indonesia menunjukkan sebanyak 6,1  persen penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental.

Back to top button