Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tips membuat konten video di media sosial dengan rumus V-I-R-A-L.
Paparan itu disampaikan dalam acara Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) di Pondok Pesantren (Ponpes) Syamsul Ulum, Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat.
Menurutnya, dalam membuat konten agar menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak harus sesuai dengan urutan hurufnya yakni V, I, R, A, dan L.
V yang pertama adalah Visual, yakni memiliki Visual yang menarik dengan jenis video pendek.
“Jangan lebih dari satu menit dan dengan animasi menarik, dengan pesan edukatif, dan informatif,” ucapnya.
Kemudian, konten dibuat harus memiliki isi yang I yakni Informatif dan edukatif.
“Konten ini ini harus mendidik, tapi harus juga bisa menyebarkan informasi,” katanya.
Tidak kalah penting, konten dibuat harus R yakni Relevan dengan trend yang saat ini dicari oleh citizen. Contohnya, di Sukabumi memiliki trend wisata jembatan gantung dan wahana Keranjang Sultan di kawasan Situ Gunung.
“Situ Gunung yang ditanyakan oleh Will smith,” tanya Menparekraf itu kepada para santri.
Selain itu, konten yang dibuat harus A yakni Aktif dan interaktif sehingga meningkatkan popularitas dimata warga net.
“Jadi dibuat supaya ada engagement atau komen yang bisa berjawab komen dan lain sebagainya,” ucapnya.
“Dan yang terakhir, konten dibuat harus L yakni Lucu dan menghibur,” tandasnya.
Untuk diketahui, Program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) sendiri merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi muda dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Tahun ini merupakan tahun ke-4 dilaksanakannya program santri digitalpreneur yang tahun ini mengusung tema ‘Generasi Kreatif, Berdaya Saing.
