News

Menteri NasDem Johnny, dari Aktivis Sampai Tersangka Korupsi Rp8 Triliun

Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.

Bukan cuma jadi tersangka, Sekjen Partai NasDem ini pun langsung dijebloskan ke rumah tahanan (rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan .

“Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka seperti yang Anda saksikan tadi dan langsung dilakukan penahanan,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam jumpa pers di Kejagung, Rabu (17/6/2023).

Kasus yang menjerat Johnny bukanlah perkara korupsi kecil, sebab berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ditaksir negara telah mengalami kerugian sebesar Rp8.032.084.133.795 atau Rp8 triliun, yang terdiri dari tiga hal yaitu biaya untuk kegiatan penyusunan kajian pendukung, mark up harga, dan pembayaran BTS yang belum terbangun. Lantas siapakah Johnny G plate?

Karier Politik

Plate sudah menjabat menjadi Menkominfo sejak tahun 2019. Ia Bagian dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Jauh sebelum itu, kiprah politiknya ditandai saat Plate bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia. Dirinya sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013.

Jejak karier mulai melesat saat dirinya mencalonkan diri dalam Calon Legislatif melalui Partai NasDem di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 1. Plate berhasil mengamankan kursi setelah memenangkan 33.704 suara. Selama menjadi anggota DPR ia didapuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) pada tahun 2017. Dan, terpilih kembali pada 2019 dengan 115.921 suara.

Bisnis

Pria kelahiran Ruteng, NTT ini merupakan pengusaha sukses, Ia memulai bisnisnya pada awal tahun 1980-an di bidang alat-alat kebutuhan perkebunan. Sukses di alat pertanian, lulusan S1 Universitas Katolik Atma Jaya ini bersama koleganya memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan. Ia sempat menjadi bagian dari bisnis Air Asia. Sempat menduduki posisi penting seperti Group CEO PT Bima Palma Nugraha 2008, Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti 2007, Komisaris PT Mandosawu Putratama S 2005, Komisaris PT Indonesia Airasia 2005, Komisaris Utama PT Aryan Indonesia 2005 dan Komisaris PT TJB Power Services 1985-2013.

Organisasi

Pria berkulit sawo matang ini merupakan aktivis organisasi yang bergerak dibidang keagamaan diantaranya Penasihat Awam PP Pemuda Katolik Indonesia 2012, Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia 2008, Dewan Pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia 1980-1985 dan Anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), diketahui Jhonny Plate memilik total harta kekayaan sebesar Rp191.236.409.092 atau sekitar Rp191,2 miliar. Harta kekayaan ini, dilaporkan Plate pada 16 Maret 2022 untuk periodik 2021.

Selain itu, Plate juga tercatat memiliki utang sebesar Rp10.352.000.000.

Back to top button