News

Isak Tangis Guru dan Siswa Pecah ketika Puluhan Tas Siswa SMK Lingga Kencana Tiba di Sekolah


Pihak petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengantarkan puluhan tas hingga koper ke SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024). Puluhan barang tersebut milik rombongan pelajar SMK tersebut yang mengalami kecelakaan bus di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Berdasarkan pantauan Inilah.com di lokasi, mobil Damkar berwarna putih tiba ke SMK Lingga Kencana pada pukul 12.13 WIB.  Terlihat puluhan tas dan koper yang dijaga oleh petugas Damkar di atas mobil bak terbuka.

Sirene dari mobil bewarna putih tersebut membawa suasana haru. Guru dan siswa Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) terisak-isak ketika barang itu diturunkan oleh petugas Damkar dan relawan ambulans.

Terlihat dua koper mengalami rusak, hardcase koper tersebut mengalami pecah-pecah.

Berdasarkan informasi di lokasi, barang-barang tersebut diantarkan oleh pihak Damkar ke SMK Lingga Kencana dari lokasi kecelakaan, yaitu berupa 30 koper, 27 tas, 9 karung, 2 tas jinjing, dan 1 kardus.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu malam (11/5/2024), diduga akibat rem blong.

“Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus,” kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal dalam keterangan di Jakarta, Sabtu malam.

Kronologinya, yaitu saat bus Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat sedang mengarah dari Bandung menuju ke Subang.

Namun, kata Aznal, bus tiba-tiba oleng ke arah kanan dan menabrak sepeda motor yang berada di jalur berlawanan dan bahu jalan sehingga bus terguling.

Dia mengungkapkan bahwa kejadian nahas tersebut terjadi pada pukul 18.45 WIB.

Aznal menambahkan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Ia menyebutkan pada peristiwa tersebut para korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan menyampaikan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat,” tutur Aznal.

Kecelakaan ini mengakibatkan 11 orang tewas yang terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal. Selain itu, korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang.
 

Back to top button