News

Mendagri Tito: Kades Mesti Punya Power, Follower dan Konsep agar Desa Maju

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan sebagian besar kemajuan suatu desa ditentukan oleh kepala desa (kades). Karena itu, ia menilai perlu adanya penguatan kapasitas bagi kepala desa (kades).

Apalagi seorang kades mengemban tugas dan tanggung jawab vital bagi desanya, di antaranya membuat kebijakan, menetapkan aturan desa, hingga mengatur keuangan desa. Kapasitas yang andal bagi kades dibutuhkan untuk membantu kelancaran dalam menunaikan tugas dan kewajiban tersebut.

“Kita harapkan semua kepala desa memiliki kemampuan. Kemampuan yang visioner, kemampuan manajerial, pemimpin yang disegani, strong leader. Strong leader itu 3 hal yang penting, dia harus punya power, dia harus punya follower, dan dia harus punya konsep,” jelas dia saat Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Implementasi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Terkait hal ini, Tito menyebut pihaknya bersama World Bank tengah menyusun program untuk meningkatkan kemampuan kades. Program ini diharapkan mampu memacu kades agar memiliki kemampuan kepemimpinan yang andal dan dapat memahami sistem pemerintahan. Dengan demikian penyelenggaraan pemerintahan desa semakin maju dan terhindar dari persoalan hukum akibat ketidaktahuan dalam memahami sistem birokrasi.

“Kunci pembangunan desa itu adalah pada figur pemimpinnya, kepala desa. Kalau dia mampu, bagus, maka otomatis dia akan bisa membuat perubahan di desanya. Dan ini penting sekali lagi buat lompatan bangsa kita, bukan hanya di masa sekarang, yang menikmati nanti mungkin adalah anak cucu kita mendatang,” ucap Tito.

Selain itu, Tito juga berpesan agar desa tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat, melainkan mampu menjadi desa mandiri dengan memaksimalkan potensi yang ada.

“Jadi desa juga perlu memahami bila dana yang berasal dari transfer pemerintah pusat merupakan stimulan agar desa semakin inovatif dan mandiri,” tutup Tito.

Back to top button