Market

Mendag Zulhas: Kerja Sama Bentuk Ekosistem untuk UMKM Maju

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terus maju dan berkembang. Komitmen ini diwujudkan dengan membentuk ekosistem empat pilar, yakni fasilitasi kerja sama UMKM dengan lokapasar (marketplace), ritel modern, serta lembaga perbankan dan pembiayaan ekspor.

Hal ini disampaikan Mendag Zulhs dalam Rapat Kerja Wilayah – Rapat Kordinasi Wilayah dan Temu Bisnis UMKM Lembaga Pengembang (LP) UMKM Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa tengah di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (7/10/2023).

Turut hadir Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir, serta Ketua PW Aisyiyah Jateng Eni Winaryati. Di acara itu, Mendag Zulhas didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim dan Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kemendag Fajarini Puntodewi.

“Jadi, kata kuncinya adalah kerja sama. Pemerintah harus hadir, marketplace harus hadir, ritel modern harus hadir, perbankan harus hadir sehingga ekosistemnya terbentuk,” tegas Mendag Zulhas.

Ia menguraikan, UMKM harus didorong memasuki platform digital agar dapat bersaing. Salah satunya, melalui kerja sama dengan marketplace.

“UMKM kalau hanya berjualan secara luring akan kalah karena zamannya sudah berbeda. Untuk itu, harus bergabung dengan marketplace. Selanjutnya, marketplace akan melatih UMKM dalam hal misalnya peningkatan kualitas kemasan dan pemasaran. Dengan pelatihan tersebut, kualitas dan produktivitas UMKM dapat meningkat,” jelasnya.

UMKM, lanjut Mendag Zulhas, juga mendapat fasilitasi kerja sama dengan ritel modern. Upaya ini untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM melalui gerai ritel modern sekaligus mendapatkan dukungan logistik.

“UMKM bisa bekerja sama dengan ritel modern. Ritel modern akan membantu memasarkan produk UMKM. UMKM untung dan ritel modern mendapatkan harga yang bagus,” imbuh menteri yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Berikutnya, permodalan melalui perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor. “Dalam hal ini, UMKM akan dibantu permodalam kredit usaha rakyat (KUR). Untuk itu, perbankan harus hadir,” imbuh Mendag Zulhas.

Ia pun berharap organisasi Muhammadiyah terus menjadi pelopor, khususnya dalam pengembangan ekonomi keumatan. “Kita harapkan Muhammadiyah tetap menjadi pelopor agar Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat,” ucap orang nomor satu di Kementerian Perdagangan RI itu.

Hadiri Gerakan Pangan Murah

Pada hari yang sama, Mendag Zulhas juga memimpin kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta PW Muhammadiyah Jawa Tengah.

Pada kegiatan ini dijual beras medium Bulog sebanyak 2,5 ton dengan harga Rp52.000 per 5 kg. Selain itu, dijual minyak goreng MINYAKITA sebanyak 500 liter dengan harga Rp13.500 per liter.

“Kemendag bekerja sama dengan PW Muhammadiyah untuk kegiatan ini. Diharapkan Gerakan Pangan Murah ini dapat sedikit membantu masyarakat,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.

Back to top button