News

Presiden Buruh Bakal Minta Prabowo Cabut Omnibus Law Ciptaker


Presiden partai Buruh, Said Iqbal mengaku tak akan goyah menyuarakan aspirasi dari Partai Buruh meskipun memberikan sinyal mendukung presiden dan wakil presiden terpilih.

Hal itu ia sampaikan saat ditanyakan perihal potensi Partai Buruh yang akan menjadi bagian dari pemerintahan lantaran mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

“Kalau Partai Buruh dan serikat buruh jelas, omnibus law harga mati. Khususnya cluster ketenagakerjaan harus dihapus,” ujar Saldi di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024).

Dirinya berharap presiden terpilih Prabowo mau mendengar aspirasinya demi kesejahteraan buruh di Indonesia.

“Andaikan Bapak Presiden Prabowo bisa mendengar apa aspirasi kami, keluarkan Perpu untuk cluster ketenagakerjaan saja dicabut dari omnibus law,” katanya.

Sebelumnya, Partai Buruh memberi sinyal bahwa pihaknua mendukung Prabowo-Gibran untuk pemerintahan Indonesia ke depan.

Said mengaku bahwa pilihan itu merujuk kepada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap Prabowo-Gibran.

“Tentu partai buruh menempatkan dirinya keputusan MK adalah akhir dari semua proses pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden. MK sudah mengetuk palu bahwa tidak terjadi yang dituduhkan dalam gugatan itu. Sehingga KPU kemudian menetapkan Pak Prabowo Subianto sebagai presiden, Mas Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden,” jelas Said.

Untuk itu, Said menegaskan bahwa proses tahapan pemilu telah selesai dan pihaknya mendukung presiden dan wakil presiden terpilih itu.

Meskipun begitu, Ia mengaku belum ada rencana untuk bertemu dengan Prabowo Subianto maupun Gibran Rakabuming Raka dalam waktu dekat ini.

Back to top button