News

Membongkar Misteri Hilangnya Ponsel Anak Buah Ferdy Sambo

Telepon seluler (ponsel) anak buah Ferdy Sambo dan saksi yang berkaitan dengan kasus perintangan penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J tiba-tiba menghilang dan rusak. Kubu terdakwa Agus Nurpatria mencurigai bahwa ada perintah agar ponsel mereka dilenyapkan untuk membersihkan jejak kasus.

Sebab, penasehat hukum Agus Nurpatria menemukan kejanggalan bahwa ponsel terdakwa dan saksi hilang tanpa jejak.

Hal ini diungkap terdakwa Irfan Widyanto saat bersaksi untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di PN Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2022).

“Pada saat bersamaan handphone saksi (Irfan Widyanto) dan Afung sama-sama rusak, saat kasus ini mulai penyidikan,” kata pengacara Agus, Sahala Panjaitan.

“Apalagi saksi Kodir (Diryanto, Asisten Rumah Tangga Ferdy Sambo) juga hilang HP-nya,” lanjut dia.

“(Ponsel) saya tidak rusak, hilang,” jawab Irfan.

Kemudian, kubu Agus Nurpatria kembali mencecar ketidakjelasan keterangan Irfan yang semula mengaku ponsel hilang berisi nomor XL, namun belakangan malah diralat menjadi ponsel bernomor simpati.

“Menurut BAP saudara yang hilang itu nomor 0877, ini BAP saudara?,” cecar dia.

“Untuk waktu itu handphone yang mana lupa, dua-duanya saya gunakan. Simpati yang rusak, yang hilang simpati jatuh di motor yang mulia, seingat saya,” jawab Irfan.

Lebih lanjut, Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel juga menaruh curiga kepada para terdakwa dan saksi yang terlibat dalam kasus obstruction of justice yang ponselnya hilang tanpa jejak.

“Semuanya berhilangan ini, si Kodir rusak yang setiap ditanya entah rusak, entah diganti baru, kok serempak gitu. Ada apa ini? Jadi pertanyaan ini, percakapan tadi dengan Afung pakai yang mana?,” tanya Hakim Suhel.

“Biasanya kan kita tahu kita gunakan kantor dan keluarga, kita gunakan HP untuk teman teman tidak ada kaitan keluarga atau kantor. Orang punya HP dibesarkan seperti itu. Saudara gunakan seperti apa?,” lanjut dia mempertanyakan.

“Utama simpati, untuk menghubungi Afung simpati yang mulia. Handphone simpati yang hilang yang biasa saya gunakan. Karena hilang pake 0877 dapat dicek untuk simpati sudah tidak aktif yang mulia,” jawab Irfan.

Namun, kesaksian Irfan kembali dibantah kubu Agus Nurpatria bahwa Irfan melakukan komunikasi dengan kliennya menggunakan nomor simpati, sedangkan menghubungi Afung menggunakan nomor XL.

“Di dalam BAP saudara nomor 21, saksi menghubungi 0877, XL saudara saksi benarkan. Dapat saya jelaskan handphone rusak terjatuh hari jumat 15/7/2022 sepeda motor perjalanan di Kemang. XL Afung, simpati untuk Agus,” ujarnya.

Back to top button