News

Melihat Gaza Luluh Lantak Dibombardir Israel

Beredar rekaman video memilukan dari Gaza yang menunjukkan hasil dari serangan udara Israel terbaru. Menurut laporan PBB, sejauh ini 1.400 warga Palestina telah kehilangan nyawanya, dan lebih dari 5.340 lainnya mengalami luka-luka. Dari situasi buruk ke kondisi yang jauh lebih mengerikan, kehidupan warga Gaza kini semakin tidak menentu dengan 25.000 bangunan—termasuk rumah-rumah tempat tinggal—sudah tak bisa ditinggali lagi.

Dalam rekaman video yang diterima inilah.com, Sabtu (14/10/2023), serpihan-serpihan peninggalan rumah para korban mulai dari foto keluarga berserakan di mana- mana. 

Video berdurasi 2 menit 54 detik dengan latar suara syeikh yang berdoa khusus untuk rakyat Palestina tersebut, memperlihatkan asap hitam membumbung tinggi dari bangunan-bangunan yang hancur. Ledakan bertubi-tubi dari serangan udara Israel membuat kondisi di wilayah ini semakin tak menentu. Kepulan asap menggumpal membentuk pilar-pilar hitam di angkasa, tampak tangis dan darah anak-anak juga terlihat memberikan gambaran nyata dari krisis kemanusiaan yang kini semakin memburuk.

Warga Gaza berupaya mencari selamat di tengah reruntuhan. Di kamp pengungsi Rafah, warga berkerumun mencari korban selamat, menandakan keputusasaan yang dialami oleh warga biasa—termasuk orang tua, perempuan, dan anak-anak—yang menjadi korban dari serangan ini. Bangunan di wilayah padat penduduk, terutama di Gaza Utara dan Kota Gaza, adalah sasaran serangan, menyebabkan korban jiwa yang semakin meningkat.

Sebelum perang ini pun, Gaza sudah berada dalam situasi yang sangat sulit. Akses distribusi kebutuhan pokok, termasuk obat-obatan dan pangan, kini telah sepenuhnya terputus. 

Pasokan air dan listrik juga telah dipotong, meningkatkan derita warga. Pemerintah Israel belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangan ini, meskipun desakan internasional semakin menguat.

Serangan Israel ini adalah respon terhadap aksi yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu. Namun, tindakan balasan ini tampaknya jauh melampaui batas dengan korban yang terus berjatuhan. 

Menurut data terakhir, hampir 1.600 nyawa telah hilang di kedua belah pihak, dengan korban di pihak Palestina mencapai 687 orang.

Meskipun seruan dari berbagai pihak internasional, termasuk PBB, sudah sangat jelas—kekerasan ini harus dihentikan—namun Gaza tetap berdarah. Dalam skenario terburuk, warga Gaza bukan hanya menjadi korban dari kekerasan fisik tetapi juga dari krisis kemanusiaan yang mempengaruhi semua aspek kehidupan.

Back to top button