Masjid Jami Al Huda Tebet Timur di Jakarta membagikan 1.800 kantung daging kurban kepada masyarakat sekitar, termasuk Tebet Timur, Kebon Baru, Manggarai, serta sebagian warga Depok dan Bogor, hari ini.
Ketua Pelaksana Panitia Pemotongan Hewan Kurban Masjid Jami Al Huda Tebet Timur, Dwi Arya, menyatakan bahwa hewan kurban akan dibagikan kepada penerima daging kurban melalui koordinator yang telah ditetapkan.
Ia menjelaskan bahwa Masjid Jami Al Huda telah melakukan pemotongan 20 sapi dan 23 kambing pada hari ini, Rabu, 28 Juni 2023.
“Pagi ini, kami menambahkan dua hewan kurban kambing, sehingga totalnya menjadi 23 kambing dan 20 sapi yang dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat,” ujarnya mengutip Antara.
Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah juga menggelar Shalat Idul Adha 1444 Hijriah pada Rabu (28/6). Masjid yang berlokasi di Jalan Tebet Timur Raya, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, dipadati ribuan jamaah.
Imam salat Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Jami Al Huda adalah Ustaz Asep Saeifullah Lc, sementara Khatibnya adalah Prof Dr Abdul Mu’ti, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam khutbahnya, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa ibadah kurban yang dilakukan oleh umat Muslim merupakan bagian dari syariat Islam dan merupakan kelanjutan dari perjuangan Nabi Ibrahim Alaihissalam dan keluarganya dalam mempertahankan kepercayaan dan kesucian ibadah.
“Syariat tersebut dilaksanakan untuk meluruskan keyakinan, membersihkan ibadah, dan sebagai proses tarbiyah agar manusia menjadi makhluk Allah yang unggul, manusia dengan akhlak yang mulia yang meneladani kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya,” ungkap Abdul Mu’ti.
Ia menambahkan bahwa ibadah kurban dan haji adalah bagian dari mengikuti jejak Nabi Ibrahim Alaihissalam yang mengajarkan kesabaran, keteguhan, dan menjadi manusia yang ujiannya dapat dihadapi.
Ibadah Idul Adha, lanjutnya, merupakan bagian dari menjalankan syariat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan sunnah Rasulullah, yang terdiri dari empat ibadah sunah, yaitu puasa Arafah, takbir, Shalat Idul Adha, dan kurban.
Ibnu Naufal
