Mantan presiden yang sekaligus mantan kepala staf militer Pakistan, Pervez Musharraf, meninggal dunia di Dubai, Uni Emirat Arab, dalam usia 79 tahun setelah cukup lama menderita sakit, pada Minggu (5/2/2023).
Mengutip AFP, kepala militer senior Pakistan menyatakan ‘belasungkawa yang tulus atas kematian Jenderal Pervez Musharraf’. Dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh sayap media militer, mereka mengatakan, “Semoga Allah memberkahi jiwa yang telah meninggal dan memberikan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Jenderal bintang empat itu meninggal di rumah sakit American Hospital Dubai pada Minggu pagi waktu setempat, menurut laporan media dan seorang pejabat keamanan senior kepada AFP.
“Saya dapat memastikan bahwa mendiang jenderal itu menghembuskan nafas terakhirnya di Dubai pagi ini… Dia sudah tidak ada lagi,” kata pejabat itu, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Musharraf merebut kekuasaan pada Oktober 1999 dalam kudeta tak berdarah setelah perdana menteri saat itu, Nawaz Sharif, berusaha memecatnya sebagai panglima militer. Dengan posisi sebagai Kepada Eksekutif, Musharraf menjadi kepala pemerintahan de facto. Ia baru resmi menjadi presiden Pakistan pada Juni 2001.
Selama lebih dari tujuh tahun menjabat sebagai presiden, Musharraf sempat menyaksikan pertumbuhan ekonomi Pakistan sambil menghindari setidaknya tiga upaya pembunuhan terhadap dirinya.
