News

Warga Israel Demo Besar-besaran Tuntut Netanyahu Mundur


Warga Israel menggelar unjuk rasa besar-besaran menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mundur dari jabatannya. Mereka menilai Netanyahu tidak mampu memberikan keamanan yang cukup kepada warganya karena gagal mencapai kesepakatan dengan Hamas.

Dikutip akun X/Twitter @BRICSinfo, demonstrasi dilakukan di Ibu Kota Israel, Tel Aviv pada Sabtu (20/4/2024) malam waktu Israel. Demonstran menganggap kegagalan Netanyahu dalam mencapai kesepakatan dengan Hamas membawa dampak buruk bagi masyarakat yang sedang tersandera serta tentara yang sedang berada di Jalur Gaza.

Terlihat ribuan warga memenuhi jalanan sambil membawa spanduk yang bertuliskan “stop the starvation, the killing, the war, and bring them home nowI (hentikan kelaparan, pembunuhan, perang, dan bawa mereka (tentara Israel) pulang sekarang”.

Selain itu, dilansir en.irna.ir, para pengunjuk rasa yang berkumpul di depan Kementerian Perang Israel juga menuntut diadakannya pemilihan umum cepat untuk melengserkan Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel terlama. Mereka merencanakan demonstrasi ini di 55 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah.

Dikutip deccanherald.com, protes dilakukan di bulan ketujuh setelah perang Palestina-Israel pecah. Para demonstran marah karena 133 sandera masih ditahan oleh Hamas dan pemerintah belum mampu mengembalikan mereka ke rumahnya.

Hal ini sejalan dengan hasil survei setempat yang menyatakan masyarakat kecewa atas kinerja Netanyahu yang gagal memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap masyarakatnya. Akibat kegagalan tersebut, Israel mendapat serangan dari para pejuang Hamas pada 7 Oktober lalu.

“Kami di sini untuk memprotes pemerintah yang terus menyeret kami ke bawah, bulan demi bulan; sebelum tanggal 7 Oktober, setelah tanggal 7 Oktober. Kami terus melakukan protes secara spiral,” kata salah satu demonstran, Yalon Pikman (58), Tel Aviv, dikutip Minggu (21/4/2024).

Setidaknya total 253 orang tersandera dalam perang pada 7 Oktober lalu dan 120 lainnya sudah dikembalikan ke negaranya. Selain itu, pertempuran tersebut juga mengakibatkan 1.200 orang tewas menurut penghitungan Israel.

Di samping itu, Netanyahu masih akan terus melakukan penyerangan terhadap Palestina hingga semua warganya yang tersandera dikembalikan. Karena penyerangan tersebut, sebanyak 34.000 warga Palestina tewas berdasarkan keterangan otoritas setempat.

 

Back to top button