Pengamanan khusus disiapkan di sekitar Gedung Merah Putih KPK, Selasa (10/1/2023) malam, setibanya Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jakarta. Adapun Lukas Enembe telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada pukul 20.40 WIB.
Pengamanan khusus dilakukan di sekitar Gedung Merah Putih KPK menyusul situasi ricuh di Mako Brimob Papua, ketika politikus Partai Demokrat ditangkap pada siang tadi. Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri tidak membantah pengamanan khusus dimaksudkan untuk mengantisipasi situasi ricuh.
“Ya pasti, kami sudah lakukan koordinasi (dengan pihak kepolisian) untuk melakukan pengamanan,” kata Ali Fikri.
Dia melanjutkan, Enembe kemungkinan bakal dibawa ke KPK pada Rabu (11/1/2023) siang, setelah dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto terlebih dulu. “Kemungkinan besok akan dibawa ke KPK,” tuturnya.
Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK. Dia dicurigai menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait proyek pembangunan infrastruktur di Papua. Rijatono diketahui telah dikenakan status penahanan selepas diumumkan sebagai tersangka pada Kamis (5/1/2023) yang lalu. Enembe dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Ketua KPK Firli Bahuri menyebutkan, Lukas Enembe ditangkap setelah berkoordinasi dengan Kapolda Papua, Dansat Brimob Papua dan Kabinda Papua. Opsi penangkapan dilakukan ketika KPK menerima informasi yang bersangkutan berencana meninggalkan Jayapura melalui Bandara Sentani.
