News

LSI Denny JA Ungkap Penyebab Turunnya Elektabilitas Anies

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan dalam temuan survei terbaru, elektabilitas bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengalami penurunan tajam sebanyak 5,2 persen, sejak memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pasangan di Pilpres 2024.

“Pada bulan Agustus sebelum deklarasi Anies-Muhaimin (AMIN) elektabilitas Anies sebesar 19,7 persen. Pasca deklarasi (survei September) elektabilitas Anies sebesar 14,5 persen. Elektabiltias Anies menurun 5,2 persen setelah deklarasi Muhaimin sebagai bacawapresnya,” kata Adjie di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023).

Selain itu, Adjie juga mengungkapkan faktor penyebab lainnya yang membuat elektabilitas Anies turun. Menurutnya ada imbas dari kemarahan Partai Demokrat yang merasa dikhianati partai NasDem yang secara sepihak memutuskan Cak Imin sebagai bacawapres.

Faktor lainnya, sambung dia, Cak Imin juga rendah dari sisi elektabilitas. Adjie menilai Cak Imin kalah kalah populer dibandingkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sebelumnya digadang-gadang bakal menjadi pendamping Anies.

“Adanya kritik keras SBY soal pemimpin yang tidak memegang janji cukup berpengaruh atas menurunnya elektabilitas Anies. Lalu Popularitas atau pengenalan AHY sebesar 65,9 persen sedangkan popularitas Muhaimin sebesar 49 persen. Popularitas keduanya terpaut 16,9 persen,” tutur dia.

Kendati elektabilitas Anies yang cukup jauh dibandingkan Prabowo dan Ganjar, Adjie mengatakan bukan berarti Anies sudah tak punya kesempatan menang. Hal itu mengacu pada pengalaman Anies saat Pilkada Jakarta tahun 2017 silam yang berhasil menang meski selalu kalah versi survei. “Dalam Pilkada DKI, Anies juga selalu buncit namun mesinnya memanas di babak akhir bakan menang,” ujarnya.

Sekadar informasi, survei dilakukan pada rentang waktu tanggal 4 hingga 12 September 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden. metodologi sampling yang digunakan pada survei ini yakni multi-stage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Back to top button