News

Lokomotif Teknis Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kecelakaan, Empat Pekerja Dikabarkan Meninggal

Senin, 19 Des 2022 – 00:04 WIB

Kereta Cepat Kecelakaan

Penampakan lokomotif teknis untuk konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan pada Minggu (18/12/2022) sore. (foto: Instagram/@infobandungbarat)

Lokomotif teknis untuk konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilaporkan mengalami kecelakaan pada Minggu (18/12/2022) sore.

Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, lokomotif teknis tersebut terguling di kawasan Desa Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kecelakaan yang dialami lokomotif proyek KCJB tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

“Sebuah kereta konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung terguling di kawasan Campakamekar Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada Minggu, 18/12/2022 sekitar pukul 17.00 WIB,” tulis keterangan di akun Instagram @info_padalarang.

Sampai saat ini masih belum diketahui penyebab lokomotif teknis tersebut terguling di kawasan Padalarang. Kabarnya juga kecelakaan itu menyebabkan adanya korban jiwa. Meski secara resmi belum diketahui berapa jumlah pastinya, namun informasi yang beredar ada empat orang yg dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) turut memberikan tanggapan terkait kecelakaan ini.

“Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Kereta Teknis yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) pada Minggu, 18 Desember 2022, PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi empat tenaga kerja yang menjadi korban,” tutur Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam.

“Kejadian ini diperkirakan terjadi di area Cipada-Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat,” ia menambahkan.

Rahadian memastikan saat ini kecelakaan yang dialami kereta konstruksi telah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini,” ujarnya.

“KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja. Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari,” lanjut dia.

Rentetan insiden

Rentetan insiden Insiden mega proyek yang didanai APBN dan utang China ini sudah beberapa kali terjadi. Kontraktor sendiri mengejar waktu penyelesaian, karena proyek ini sendiri ditargetkan rampung secepatnya, meski pada akhirnya molor.

Insiden paling serius sepanjang pembangunan kereta cepat bisa jadi adalah ledakan besar pipa minyak milik Pertamina. Pipa milik Pertamina meledak terkena pengeboran alat berat proyek KCJB.

Kejadian meledaknya pipa Pertamina terjadi pada 22 Oktober 2019. Seorang pekerja diketahui ikut meninggal karena terbakar. Korban tersebut adalah pekerja dari Cina yang bernama Li Xuanfeng yang merupakan operator alat berat.

Jalur pipa Pertamina di sebelah utara ruas tol, sepanjang jalur jalan Tol Cipularang yang masuk wilayah Kota Cimahi. Pipa tersebut sedianya siap untuk dipindahkan ke jalur pipa baru di sebelah selatan jalan Tol Cipularang, karena ada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Pipa itu menyuplai bahan bakar minyam jenis Premium dari Terminal Ujung Berung ke Padalarang. Alur pipa tersebut berada di antara ruas tol Cimahi-Pasirkoja KM 130.

Proyek konstruksi KCJB dihentikan sementara mulai 2 Maret 2020. Penghentian pengerjaan proyek dilakukan sesuai dengan perintah dari Kementerian PUPR lewat Komite Kesemalatan Konstruksi.

Hal ini membuat proyek terpaksa dihentikan sementara waktu untuk penuntasan masalah dan penyelidikan. Insiden serius lainnya yang terjadi selama konstruksi adalah tiang pancang yang roboh akibat kesalahan kontraktor.

Back to top button