Market

Lokasinya yang Strategis, Komplek GBK Jadi Aset Termahal Milik Indonesia

Kompleks Gelora Bung Karno atau GBK menjadi aset termahal yang Indonesia miliki. Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) total nilai aset kawasan GBK ini mencapai Rp348 triliun.

Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, GBK menjadi salah satu aset termalah dari total aset yang negara miliki senilai Rp10.467,53 triliun.

“Tanahnya sekitar Rp345 triliun, bangunannya Rp3 triliun, itu sebuah kompleks paling tinggi (nilai) di Indonesia,” ujar Encep saat media briefing secara virtual, Minggu (18/12/2022).

Dia mengatakan, mahalnya nilai aset GBK ini karena lokasinya yang sangat startegis yakni berada di tengah kota. Selain itu, harga tanah di area kompleks GBK ini terus naik.

Nilai aset kompleks GBK mencapai 3,3 persen dari tital aset negara per 2020 yang angkanya mencapai Rp10.467,53 triliun.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu memberikan laporan terbaru pada periode 2019-2020. Laporan itu menunjukkan adanya peningkatan total nilai aset yang angkanya tembus Rp11.098 triliun.

“Aset di neraca tahun ini, total aset sudah Rp11.098 triliun. Aset tetap hampir Rp6.000 triliun, jadi 60 persen di neraca itu adalah barang milik negara (BMN),” terang Encep pada Juli 2021, dikutip dari situs resmi DJKN Kemenkeu.

Nilai tersebut dengan rincian Rp5.949,59 triliun merupakan aset tetap di mana 80 persennya atau Rp4.539,89 triliun merupakan aset berupa tanah. “Pasti yang paling besar tanah. Tanah dari aset tetap Rp6.000 triliun itu Rp4.500 triliun. Sekitar 80 persen itu adalah tanah,” kata Encep.

Sementara itu, Rp665,16 triliun adalah aset lancar, Rp59,32 triliun piutang jangka panjang, Rp3.173,08 triliun investasi jangka panjang, dan aset lainnya sebesar Rp1.225,1 triliun. Namun DJKN tidak merinci secara detail nilai aset kompleks GBK berdasarkan revaluasi terbaru.

Back to top button