Arena

‘Local Pride’ Satria Muda Kalahkan Tim Bintang Pelita Jaya


Satria Muda Pertamina Jakarta tampil menjanjikan dengan materi pemain lokal saat mengalahkan tim bertabur bintang, Pelita Jaya Bakrie Jakarta dalam lanjutan IBL 2024.

Bermain di Tennis Indoor Senayan, Sabtu (20/1/2024), SM menang 100-77 atas finalis IBL musim lalu.

“Di SM, pemain lokal paling penting, pemain asing hanya pelengkap buat kita. Karena pemain lokal paling penting lah di IBL,” kata pemain Satria Muda Juan Laurent Kokodiputra usai laga di Tennis Indoor GBK Jakarta, Sabtu (20/1).

Kalau dipisahkan dari kontribusi lokal dan asing, dari 100 poin Satria Muda, pemain asing punya kontribusi 41 poin. Sisanya atau sebesar 59 poin disumbang oleh pemain lokal.

Kontribusi terbanyak dari Juan Laurent Kokodiputra dengan 12 poin, dan Abraham Damar Grahita 15 poin. Sementara dari total 12 pemain dalam roster Satria Muda, hanya tiga pemain yang tidak mencetak poin, yaitu M. Sandy Ibrahim Azis, Antoni Erga, dan Karl Gloria. Namun ketiganya juga mendapatkan menit bermain.

Selain Juan dan Abraham, ada dua pemain muda yang mencuri perhatian yaitu Julian Alexandre Chalias, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, dan Dame Diagne. Ketiganya menjawab kepercayaan Kepala Pelatih Manu Graces untuk menjaga momentum Satria Muda.

Bahkan di kuarter ketiga, Pelatih Manu menurunkan semua pemain lokal dengan menarik Jarred Shaw dan Curtis Lee Davis III ke bangku cadangan hampir selama dua menit.

Pemain-pemain lokal ini juga punya tembakan three point yang bagus. Karena dari 15 tripoin SM, 10 diantaranya dicetak oleh pemain lokal. Mereka bisa menciptakan keunggulan 27 poin dari Pelita Jaya, sekaligus membuat Pelita Jaya kalah untuk pertama kalinya musim ini.

Satria Muda hanya punya dua pemain asing pada laga ini yaitu Shaw dan Curtis Lee. Pemain asing lainnya Myke Henry harus absen karena cedera, sehingga pemain cadangan SM seluruhnya adalah pemain lokal. Secara total, para pemain pengganti Satria Muda mencetak 24 poin di laga kali ini.

Juan turut menambahkan bahwa para pemain Satria Muda dituntut untuk bisa menyamakan level permainan satu sama lain untuk bisa bermain dalam satu tim yang solid. Oleh karena itu apabila ada pemain yang harus absen, pemain pengganti harus siap menerima tanggung jawab peran yang sama.

“Jangan karena ada pemain asing, jadi pemain asing yang kelihatan dominan, enggak. Kita terapkan selalu bisa backup satu sama lain. Pada saat ada yang nggak main, yang lain harus ada yang step up,” katanya.
 

Back to top button