News

4 dari 7 Korban Kebakaran Mampang Ternyata Satu Keluarga


Kepala rumah sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto mengatakan empat dari tujuh orang tewas dalam kebakaran toko bingkai di Mampang, Jakarta Selatan merupakan satu keluarga.

“Tujuh Jenazah, yang empat adalah satu keluarga,” ujar Hariyanto kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (20/4/2024).

Lebih lanjut, Hariyanto mengatakan ketujuh korban berhasil diidentifikasi secara primer dari gigi korban dan identifikasi secara sekunder melalui properte dan medis.

Adapun tujuh korban adalah Thang Tjiman (75), Heni (39), Riichi (2), Austin (8), Tia (25), Shella (22), dan Jessica (18).

Kemudian, korban yang merupakan satu keluarga yaitu Thang Thiman, Heni, Riichi dan Austin. Korban lainnya yaitu, Tia, Shella dan Jessica adalah asisten rumah tangga, Mereka berasal dari keluarga berbeda.

“ART-nya tiga (dari keluarga berbeda), kemudian yang empat itu dari satu keluarga,” paparnya.

Sebab Terjadinya Kebakaran

Sebelumnya, Kepolisian mengungkapkan dugaan sementara penyebab kebakaran maut di Toko Bingkai Saudara Frame & Gallery, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis malam (18/4/2024), karena percikan api ketika pegawai sedang memotong kayu.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan informasi tersebut didapatkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

“Ada informasi yang menyatakan adanya percikan api pada saat aktivitas pemotongan kayu atau frame kayu yang kemudian menjalar menjadi kebakaran,” kata Yossi saat ditemui Inilah.com di lokasi kebakaran, Jumat (19/4/2024).

Yossi menyebut pihak kepolisian masih menyelidiki lebih dalam penyebab kasus kebakaran tersebut. Khususnya, ada dugaan ledakan kompresor akibat percikan api sehingga membuat kebakaran menjadi besar.

“Ini yang akan kami pastikan melalui pemeriksaan dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor)  Polri. Apakah memang percikan itu memang kemudian mengakibatkan ledakan, atau ledakan itu benar-benar ada atau tidak,” terangnya.

Back to top button