Anggota Komisi XI DPR asal PAN, Primus Yustisio mendukung penerapan transaksi keuangan digital atau QR Code Indonesia Standard (QRIS). Dengan sistem ini, berbagai transaksi pembayaran bisa cepat, mudah dan aman.
“Kami mendukung Bank Indonesia (BI) untuk mensosialisasikan sistem QRIS. Kita terus lakukan edukasi kepada seluruh pelaku usaha dan konsumen dari berbagai level,” ungkap Primus saat sosialisasi QRIS di Rumah Aspirasi Primus, Bogor, Jawa Barat, dikutip Rabu (1/3/2023).
Dalam sosialisasi QRIS ini, kata Primus, dihadiri para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Bogor. “Kita sampaikan, saat ini, sistem pembayaran di Indonesia, terus mengalami evolusi. Sesuai perkembangan ilmu pengetahuan manusia. Dari emas sebagai barang standar, hingga saat ini memasuki era e-commerce,” paparnya.
QRIS sebagai media dalam digital payment system, menurut Primus, sangat membantu masyarakat, baik konsumen dan pedagang. Contoh paling sederhana, dengan QRIS, masyarakat tidak perlu direpotkan dengan uang kembali.
“Kecepatan dalam bertransaksi juga merupakan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh QRIS. Untuk pelaku usaha ultra mikro dan mikro QRIS ini cukup membantu, misalnya, Merchant Discount Rate (MDR) dari QRIS yang nol persen,” ungkapnya.
Sementara, Deputi Direktur BI Perwakilan Jawa Barat, Jefri D Putra yang hadir dalam sosialisasi WRIS itu, mengatakan, tujuan QRIS untuk mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non tunai di Indonesia. “Dengan metode QR Code dari Bank Indonesia menurutnya, untuk memudahkan, mempercepat dan terjamin keamananya dalam proses transaksi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang sama, mewakili peserta dan panitia, Suwardi Ardi katakan, kegiatan sosialisasi QRIS ini membuka khazanah para pelaku usaha dalam kemudahan sistem pembayaran yang ditawarkan oleh Bank Indonesia. Ia berharap, dengan adanya sosialisasi dari BI dan DPR Komisi XI, QRIS bisa digunakan oleh para pelaku usaha hingga di pelosok desa di wilayah Kabupaten Bogor.
