News

Kubu AMIN Beberkan Fakta di Balik Usulan Penghapusan Debat Cawapres

Deputi Minat dan Hobi Timnas Anies-Muhaimin (AMIN), Okky Asokawati membantah pernyataan Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, terkait adanya emak-emak yang mengusulkan agar ditiadakannya debat khusus cawapres.

“Itu kan yang ngomong mas Dradjad kalau tidak salah, sementara informasi yang saya terima dari co-captain kita ibu Ninik Wafiroh, beliau mengatakan bahwa pak Dradjad tidak ada (saat FGD dengan KPU),” tegas Okky kepada Inilah.com, Senin (4/12/2023).

Ia juga menyebut bahwa pada FGD 29 November lalu, parpol dengan KPU belum membicarakan mengenai teknis debat dan lokasi yang akan dijadikan tempat debat.

“Yang dibicarakan saat FGD-nya itu adalah dua hal,  pertama mengenai lokasi di mana akan diadakan debat itu, yaitu di Jakarta dan yang kedua tanggalnya,” terangnya.

“Ada pun mengenai teknisnya sendiri, apakah cawapres harus debat, capres harus debat itu nanti akan ditentukan lagi (kapan) FGD-nya,” sambungnya.

Selain itu, Okky juga menyatakan bahwa saat FGD itu, pihak paslon nomor dua, Prabowo-Gibran meminta agar dalam porses tersebut hanya dilakukan penyampaian visi misi karena waktu debat tersebut hanya 150 menit.

Dia menyebut pihak Prabowo-Gibran beralasan jika dengan waktu 150 menit tidak akan cukup untuk dilakukan debat antara masing-masing pasangan calon.

“Dan saat itu juga tim AMIN mengatakan sesuai dengan PKPU, kan disitu ada tulisannya debat. Yang namanya debat ya tentu harus ada tanggapan, saling menanggapi satu sama lain bukan hanya penyampaian visi misi saja,” ujarnya.

Oleh karena itu, Okky menegaskan hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari KPU soal teknis debat capres-cawapres. Sebab nantinya seluruh perwakilan paslon akan diajak untuk berdiskusi oleh KPU.

“Karena untuk menanggapi atau berbicara atau memutuskan mengenai teknis debat itu sendiri apa teknisnya, susbtansinya belum diputuskan,” pungkasnya.

Back to top button