Market

Layanan BSI Eror, Awas BBM dan LPG Langka di Aceh

Terganggunya transaksi perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI), membuat pengusaha migas di Aceh kelimpungan. Termasuk pemilik SPBU sebagai nasabah BSI, tak bisa membeli BBM. Dikhawatirkan, BBM menjadi langka karena menipisnya pasokan.

Seperti dirasakan Nahrawi Noerdin, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Aceh, dikutip Kamis (11/5/2023), tak bisa menstrasfer sejumlah dana ke pihak Pertamina. Lantaran dia melakukan transaksi pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, melalui BSI.

Bisa dibayangkan bila tak bisa beli BBM dan LPG sehari saja, pastilah berdampak kepada pasokan BBM dan LPG di wilayah Aceh. “Kalau error seperti ini, bisa kosong bahan bakar minyak di seluruh SPBU di Aceh. Karena kita tak bisa menarik atau transfer uang untuk bayar BBM di Pertamina, melalui BSI,” kata Nahrawi.

Kata dia, sebelum ada BSI, transaksi penebusan BBM oleh pengusaha SPBU, biasanya dilakukan lewat bank yang memiliki sistem host to host. “Sekarang sistemnya (host to host) hanya dimiliki BSI, Ketika BSI error, maka semuanya jadi terhambat,” sebutnya.

Atas kejadian ini, Direktur Utama (Dirut) BSI, Hery Gunardi hanya bisa meminta maaf. “Atas nama BSI, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah, karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI pada 8 Mei 2023,” ujar Hery, Rabu (10/5/2023).

Hery menjelaskan, BSI terus melakukan proses normalisasi dengan fokus utama untuk menjaga dana dan data nasabah tetap aman. HIngga kini, ia mengklaim, proses normalisasi layanan telah dijalankan dengan baik. “Proses normalisasi layanan BSI telah kami lakukan, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman di Bank Syariah Indonesia,” kata Hery.

Back to top button