Arena

Langkah Akhir Timnas Basket Indonesia Mewujudkan Mimpi Tampil di Piala Dunia

Senin, 18 Jul 2022 – 10:46 WIB

Timnas Basket Indonesia

Timnas Basket Indonesia (Foto FIBA)

Timnas basket Indonesia hanya tinggal selangkah lagi untuk mengakhiri penantian panjang, mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia. Timnas hanya butuh satu kemenangan atas sang raksasa Asia China di Istora Senayan, Jakarta, sore ini Senin (17/7/2022) mulai 17.30 WIB.

Indonesia akan menjalani pertandingan terbesar dalam sejarah di kualifikasi perempat final Piala Asia. Lolos dari Grup A sebagai peringkat ketiga, Indonesia akan melawan China yang finis di peringkat kedua Grup B. Pemenang laga ini akan langsung lolos ke delapan besar.

Jika menang, timnas basket Indonesia juga akan dipastikan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2023 yang berlangsung di tiga negara, salah satunya Indonesia. Adapun FIBA mensyaratkan tim tuan rumah setidaknya masuk perempat final Piala Asia untuk mendapat tiket Piala Dunia.

“Kami hanya butuh satu laga untuk menciptakan sejarah, tampil pertama kali di Piala Dunia. Saya pikir luar biasa bisa sampai di titik ini. (Apa pun hasilnya) kami tidak akan kehilangan apa pun. Kami harus memberikan segalanya,” ucap pelatih kepala timnas, Milos Pejic mengutip laman FIBA, Senin (18/07/2022).

Namun, kata Pejic, laga nanti tidak akan mudah untuk anak asuhnya. Mereka harus menghadapi tekanan yang besar karena sudah begitu dekat dengan target utama. Pertaruhannya sangat besar, antara sukses atau gagal. Sang pelatih pun mengutamakan persiapan mental untuk laga nanti.

“Kami harus segera memulihkan (mental) tim setelah kalah dari Australia. Persiapan mental akan menjadi kunci karena hanya ada satu laga untuk dimenangkan. Saya berharap semua akan siap dari sisi pikiran dan mental. Soal fisik, kami berada di standar seharusnya,” tambah pelatih asal Serbia itu.

Peringkat FIBA dan realitas

Jika dilihat dari peringkat dunia FIBA, kekuatan China (29) dan Indonesia (95) bagai bumi dan langit. Meskipun begitu, realitas di lapangan tidak serupa. Indonesia terlihat lebih baik dari peringkatnya setelah tiga laga babak grup, sebaliknya terjadi kepada China.

Timnas memberikan perlawanan sengit terhadap tim peringkat ke-39 Yordania dengan hanya kalah 65-74. Andakara Prastawa dan rekan-rekan juga bisa unggul atas tim peringkat ke-3 Australia pada kuarter pertama, sebelum keteteran akibat rotasi skuad lawan yang punya kedalaman tim istimewa.

Image (6) - inilah.com
Center timnas basket China Wang Zhelin (kanan)

China justru terseok-seok karena dua center mantan pemain NBA, Zhou Qi dan Wang Zhelin, belum fit pada awal turnamen. Akibatnya, China sempat kalah dari Korsel yang berperingkat lebih rendah. Mereka juga nyaris kalah dari Bahrain, tim yang berada 11 peringkat di bawah Indonesia, sebelum menang pada enam detik terakhir dengan skor 80-79.

Pelatih China Du Feng menyadari ancaman tuan rumah. Dia berkata, Indonesia berbahaya karena punya pemain berbakat seperti center naturalisasi Marques Bolden (24) dan forward muda Derrick Michael Xzavierro (19).

Semakin berbahaya lagi karena Indonesia akan didukung ribuan penonton di Istora. Para penonton itu akan hadir untuk menjadi saksi sejarah. “Laga nanti akan sangat kompetitif. Ini adalah laga tandang untuk kami. Jadi para pemain harus lebih fokus lagi,” tutur Du.

Back to top button