News

Kecam Pembakaran Alquran di Swedia, Yenny Wahid: Tindakan Provokatif Bermuatan Politis

Putri Presiden ke-4 Indonesia Abdurahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh atau lebih dikenal Yenny Wahid turut mengecam tindakan penodaan Alquran yang baru-baru ini terjadi di Stockholm, Swedia.

Ia menegaskan hal ini sudah melanggar batas walau dilakukan dengan dalih kebebasan berpendapat. Yenny meminta pemerintah memberikan tekanan terhadap kasus ini, agar bisa melahirkan pemahaman bahwa tindakan tersebut tidak bisa ditoleransi.

“Apapun kitab sucinya, itu adalah suatu yang sakral, dan kitab suci Alquran sakral sekali bagi lebih dari 1 miliar penduduk dunia. Jadi tolong ini dihargai,” tegas Yenny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023)

Ia juga menilai hal ini adalah tindakan yang sangat provokatif dan dimotivasi oleh tujuan politik. Yenny meminta negara-negara yang bersangkutan mau melakukan tindakan hukum terhadap pelaku penodaan ini.

“Karena dengan adanya ketegasan sikap, makan itu akan membuat efek jera. Masalahnya kan di negara barat ini dilindungi oleh kebebasan berpendapat dan berekspresi,” lanjutnya.

Yenny mengatakan pembiaran seperti ini semakin menguatkan kesan bahwa sesungguhnya bangsa barat lebih radikal dari kaum muslim yang selama ini dilabeli buruk oleh mereka.

“Iya (agak sulit). Ketika saya berbicara di negara barat saya katakan, kalian menuduh negara-negara, misalnya Indonesia radikal. Tetapi di sini tidak ada seorang pun yang melakukan pembakaran terhadap kitab suci apapun. Di sini semua dilindungi. Jadi sebenarnya siapa yang radikal?,” tutup Yenny.

Diketahui, aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh Salwan Momika, seorang warga Irak, di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia, pada Hari Raya Idul Adha, Kamis (29/6/2023).

Tragisnya, tak hanya sampai disitu, tindakan pembakaran Alquran telah terjadi sebanyak tiga kali di Stockholm sejak Januari 2023. Insiden terakhir terjadi pada hari Kamis, 20 Juli. Meskipun upaya pembakaran gagal, namun tindakan menginjak-injak Kitab Suci tersebut telah menyinggung perasaan dan menimbulkan duka bagi jutaan umat Islam di seluruh dunia.

Back to top button