Timnas Indonesia U-17 terhindar dari grup neraka dalam undian penyisihan Piala Dunia U-17 2023 pada Jumat (15/9/2023) malam. Bertengger di Grup A, Tim Merah-Putih bersaing bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.
Merespons hal ini, pelatih Timnas U-17, Bima Sakti mengaku optimitiss Garuda Asia mampu lolos dari babak penyisihan.
“Kami optimistis bisa lolos ke babak selanjutnya. Selanjutnya di Jerman kita akan cari lawan yang mirip dengan, Ekuador, Panama dan Maroko,” ungkap Bima, Jumat (15/9/2023).
Meski kans lolos dari fase Grup terbuka lebar, namun Bima tak mau lengah. Sebab, tim seperti Panama, Maroko hingga Ekuador unggul dari segi pengalaman dari Merah Putih yang berstatus debutan di gelaran kali ini.
Tercatat, Ekuador merupakan salah satu tim langganan event dua tahunan. Tercatat tim asal Amerika Latin ini telah berpartisipasi sebanyak enam kali di Piala Dunia U-17.
Prestasi terbaik yang diraih Ekuador yakni capaian babak perempat final yang berhasil mereka raih pada edisi 1995 dan 2015.
“Tidak ada lawan yang lemah di grup ini. Tapi kita punya peluang. Para pemain menyadari ini persaingan level elite dengan lawan yang tidak mudah,” beber Bima.
Bima sendiri berharap, pemusatan latihan di Jerman sebagai salah satu persiapan menghadapi gelaran tersebut dapat menjadi bekal berharga bagi anak asuhnya.
“Di Jerman nanti Timnas akan menempa diri. Akan ada seleksi lagi melibatkan pemain-peman diaspora. Timnas U-17 sedang berproses. Pemain jangan pernah takut, harus yakin berikan yang terbaik buat negara,” harapnya.
