News

Kunjungan Airlangga ke Pesantren untuk Jaga Silaturahmi dengan Kiai

Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) A Khoirul Umam menilai kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ke dua pesantren di Jawa Timur merupakan hal yang wajar dilakukan.

“Golkar adalah partai peringkat 4 di Jawa Timur pada Pemilu 2019. Wajar Airlangga melakukan silaturahmi ke jaringan pesantren di Jawa Timur,” kata Umam, Kamis (15/9/2022).

Menurut Umam, kunjungan Airlangga juga penting dalam rangka menjaga basis elektoral Golkar di Jatim. “Hal itu penting untuk menjaga basis pemilih loyal Golkar di Jatim,” terusnya.

Umam menekankan kunjungan tersebut tetap bernilai positif dalam rangka memantapkan mesin politik Golkar menjelang kontestasi 2024.

“Tapi setidaknya, safari politik seperti ini tetap baik untuk penguatan mesin partai politik menuju Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menambahkan, Airlangga Hartarto bisa jadi pembeda pengunjung lain jika membawa sesuatu yang konkret.

“Karena selain Pak Airlangga yang melakukan seperti itu, tentu banyak Ketua parpol lain juga melakukan hal serupa, apalagi itu dilakukan di pesantren-pesantren besar. Apa yang menjadi pembeda pak AH dengan yang lain, itu yang akan menentukan pengaruhnya besar atau tidak. Lebih konkret, begitu,“ ungkapnya.

Ia menilai tentu ada muatan lain yang juga dimiliki setiap Ketum yang berkunjung ke Ponpes. “Saya melihat bahwa setidaknya ada dua hal. Pertama Jatim, kultural politik nahdliyin, karakter santri kuat. Untuk kepentingan pertama menaikan suara Golkar, dan orientasi Pak Airlangga masih kelihatan berjuang untuk Pilpres 2024,“ katanya.

Dia menambahkan, penting bagi Golkar untuk memperluas konstituen dan dukungan publik. “Dukungan ke pesantren menjadi penting, itu jadi bagian tradisi Golkar kalau dalam konteks elektoral,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengunjungi dua pondok pesantren di Probolinggo. Kunjungan itu untuk menjalin kembali kedekatan Partai Golkar dengan para ulama di Jawa Timur (Jatim).

“Kami hanya ingin silaturahmi bertemu dengan Kiai Mutawakkil dan keluarga besar Ponpes Genggong. Juga ke Kyai Zuhri Zaini pengasuh Ponpes Nurul Jadid. Tidak ada yang lain,” kata Airlangga.

Back to top button