News

Kubu AMIN Dorong PPATK Ungkap Siapa Capres yang Main dengan Mafia Tambang


Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) Mustofa Nahrawardaya meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membongkar tuntas terkait dugaan transaksi janggal untuk kepentingan kampanye Pemilu 2024.

Menurut Mustofa, temuan ini tak ubahnya menjadi alarm bagi seluruh pihak, agar berhati-hati dalam bertransaksi terutama terkait kebutuhan kampanye.

“Silakan saja dibongkar, karena ini akan menunjukkan kepada publik bahwa setiap paslon ini harus berhati-hati dalam mendapatkan uang maupun menyalurkannnya,” ungkap Mustofa di Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023).

Mustofa menambahkan, tim pemenangan capres-cawapres biasanya memiliki Rekening Khusus Dana Kampanye atau yang biasa disingkat RKDK. Uang masuk atau keluar dari rekening tersebut biasanya akan diawasi.

“Nah kemungkinan kalau PPATK menemukan itu, mungkin ada indikasi bahwa mungkin salah satu, tidak semua paslon ini. Salah satu paslon itu mungkin saja akan dibiayai dengan dana tambang,” ungkapnya.

Kubu Timnas AMIN pun kata dia, mendesak agar PPATK segera menemukan siapa sosok yang diduga menggunakan uang dari tindakan pidana tambang ilegal untuk kepentingan kampanye itu.

“Jangan sampai ini dibiarkan saja dan AMIN menyarankan bongkar setuntas-tuntasnya agar masyarakat tahu siapa yang bermain dalam Pilpres ini menggunakan mafia tambang, karena bagaimanapun ini hasil tambang Indonesia itu paling besar,” bebernya.

Ia berharap PPATK mempunyai komitmen tinggi untuk mengusut dugaan ini. Jangan sampai, isu ini menjadi bola panas dan terus menguap selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

“Nanti kalau tim Amin terlibat ya harus ditindak secara hukum. Kalau paslon dua yang terlibat ya harus ditindak secara hukum. Begitu juga dengan paslon nomor tiga,” pungkasnya.

Back to top button