Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan Jakarta membutuhkan pemimpin yang bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk menyelesaikan proses transisi perpindahan ibu kota.
“Sebaiknya gubernur Jakarta ke depan adalah pihak yang bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat. Tidak elok kalau gubernur Jakarta itu berseberangan, karena banyak sekali isu-isu transisi yang harus diselesaikan,” ucap Sudirman saat di Pondok Pesantren Soko Tunggal, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2024).
Menurutnya, sosok yang memimpin Jakarta sebaiknya adalah orang yang benar-benar ingin fokus menyelesaikan masalah, termasuk transisi perpindahan ibu kota tersebut.
“Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karir politik berikutnya. Jakarta jangan terus-terus dijadikan sebagai batu pijak, batu loncatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Sudirman Said merespons batalnya pencalonan dirinya dari jalur independen atau perseorangan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Ia menyebut masih ada kemungkinan untuk maju melalui jalur partai.
“Proses ini masih panjang jadi jalur independen tidak memungkinkan, kan ada jalur partai,” kata Sudirman, Rabu (15/5/2024).
Ia juga mengaku telah didorong untuk maju pada Pilkada Serentak 2024 oleh parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sejak Oktober 2023.
“Ada yang menawarkan Jawa Tengah kembali ada yang mengajak kemungkinan DKI (Jakarta),” ucapnya.
