News

Anies Targetkan Menang Pilpres di “Kandang Banteng”, Minta Relawan Jaga Ketat TPS

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memasang target perolehan suara maksimal di Jawa Tengah pada Pilpres 2024. Minimal menyamai perolehan suara yang didapat Sudirman Said sebesar 42 persen saat melawan Ganjar Pranowo di Pilkada Jawa Tengah 2018 lalu.

Target tersebut disampaikan Anies dalam acara bertajuk ‘Temu Relawan Anies Baswedan se-Jawa Tengah’ di Semarang, Jawa Tengah, Minggu malam (20/8/2023). Menurut Anies, Jawa Tengah bukan wilayah yang sulit dimenangkan pihaknya, meski selama ini provinsi tersebut dikenal sebagai “kandang banteng” alias basis utama kubu lawan, yaitu PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

“Jawa Tengah ini merupakan basis lawan. Tapi bukan berarti kami tidak bisa (menang). Tanah ini bukan tandus. Kami bisa menanam ladang-ladang subur di sini. Syaratnya menanamnya harus dengan cara yang benar. Cara menanamnya bapak dan ibu yang lebih tahu,” ujar Anies yang disambut tepuk tangan para relawan yang hadir.

Anies menyebut Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Menang di Jawa Tengah akan berkontribusi pada target pemenangan di seluruh Indonesia. “Makanya saya titip agar semuanya bisa menjangkau dan mengorganisir hingga ke TPS,” kata Anies menekankan.

Gubernur DKI periode 2017-2022 itu juga mengingatkan semua simpul relawan di Jawa Tengah agar maksimal menjaga perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Setiap TPS minimal dijaga dua relawan. “Mencari suara itu penting, tapi menjaga suara itu jauh lebih penting,” tutur Anies yang diusung Partai NasDem, Demokrat, dan PKS ini.

Ketua DPW Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) Jawa Tengah, Joko Purnomo mengatakan bahwa pihaknya bersama simpul relawan lain terus bekerja memenangkan Anies pada Pilpres 2024. Pihaknya menargetkan berdiri posko pemenangan Anies di 600 desa di Jateng pada November 2023.

“Kami terus meluruskan fitnah-fitnah yang selama ini menyerang Pak Anies,” kata Joko yang pernah menjabat sebagai Ketua KPU Jawa Tengah ini.

Diserbu Warga

Kedatangan Anies Baswedan ke Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (20/8/2023), menjadi magnet bagi masyarakat setempat. Sejak mendarat di Bandara Ahmad Yani, makan siang di Rumah Makan Soto Bangkong, hingga belanja oleh-oleh di Bandeng Juwana, Anies selalu diserbu warga untuk salaman dan berfoto.

Anies melayani setiap warga yang minta berfoto dengannya. Mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Laki-laki dan perempuan, serta karyawan dan pengunjung rumah makan dan toko terlihat berebut untuk berfoto dengan Anies.

Anies merasa senang bisa menginjakkan kaki kembali di Semarang. Tidak hanya karena warga yang ramah dan antusias menyambutnya, juga karena bisa menikmati aneka kuliner khas Jawa Tengah. “Kita senang karena bisa menikmati langsung Soto Bangkong yang legendaris ini,” kata Anies.

Anies menganggap Semarang adalah kota bersejarah dan penuh kenangan bagi dirinya. Neneknya adalah warga asli Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Saat masih kecil dia sekeluarga selalu bepergian naik bus dari Yogyakarta ke Semarang untuk bertemu dengan kakek dan neneknya.

“Nenek saya asli Semarang. Rumahnya dulu berada di Jalan Kakap (Kecamatan Semarang Utara), Kota Semarang. Rumah nenek kami itu sekarang sudah diwakafkan dan telah menjadi masjid. Jadi kalau ke Semarang itu seperti mengenang masa kecil dulu,” ungkap Anies mengenang.

Kedatangan Anies ke Semarang kali ini untuk menjalani beberapa rangkaian kegiatan. Selain bertemu relawan, juga untuk menghadiri deklarasi dukungan dari Sekretariat Nasional Kuning Ijo Biru (KIB), Forum Ulama Membangun Indonesia, dan Front Pembangunan Perubahan di Lapangan PRPP Semarang.

Back to top button