News

Korban Tewas Kebakaran Hawaii Capai 101 Orang, Masih Bisa Terus Bertambah

Para pejabat di Hawaii mengatakan jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan di Pulau Maui meningkat menjadi 101 orang pada Selasa (15/8/2023). Gubernur Negara Bagian Hawaii Josh Green mengatakan bahwa jumlah korban dapat berlipat ganda dalam 10 hari mendatang.

Sementara itu, hingga Selasa malam waktu setempat, para awak pertolongan darurat dengan susah payah menjelajahi kawasan yang terbakar untuk mencari lebih banyak lagi jasad korban.

Kebakaran besar pekan lalu di Pulau Maui itu merupakan kebakaran hutan di AS yang paling banyak menewaskan korban dalam satu abad ini. Sejauh ini baru seperempat reruntuhan Kota Lahaina yang hancur yang dijelajahi untuk mencari korban.

Gubernur Green mengatakan ia memastikan akan ada lebih banyak lagi korban, ketika para petugas tanggap darurat dan anjing pelacak mayat bekerja menyusuri ratusan rumah dan kendaraan yang hangus terbakar.

Berbicara kepada CNN, Green memperingatkan bahwa ‘selama 10 hari mendatang, jumlah ini akan berlipat ganda’.

Kota bersejarah Lahaina di kawasan pesisir hampir hancur seluruhnya akibat kobaran api yang bergerak cepat pekan lalu. Para penyintas mengatakan tidak ada peringatan sebelum kebakaran itu.

Intensitas api dan skala kehancuran membuat identifikasi mayat menjadi sulit. Sejumlah mayat ditemukan telah hancur sewaktu ditemukan petugas.

Baru tiga dari 101 korban yang sejauh ini dapat diidentifikasi berdasarkan sidik jari mereka, menurut Kepala Polisi Maui John Pelletier.

Polisi mendorong mereka yang kehilangan kerabat agar memberikan sampel DNA yang dapat mempercepat proses identifikasi.Sekitar 25 persen Lahaina telah ditelusuri, dan sekitar 90 persen diperkirakan akan selesai ditelusuri akhir pekan ini, kata Pelletier.

Jeremy Greenberg, direktur di Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengatakan, kondisi untuk pencarian ‘luar biasa sulit untuk dijalani’.

Para pejabat memperingatkan tentang ancaman bangunan yang tidak stabil dan potensi udara yang mengandung bahan kimia beracun di daerah pencarian. Sebelum kebakaran, kota itu adalah pusat wisatawan yang sibuk, dipadati dengan toko dan restoran.

Melansir Reuters, secara resmi penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun New York Times, mengutip wawancara dan bukti video, melaporkan kebakaran semak yang menyebar ke Lahaina dimulai dari kabel listrik yang putus menjadi awal menyebarnya api. [CNN/AFP/Reuters/VOA]

Back to top button