Arena

Konflik Internal Memuncak, Juventus Bisa Kehilangan Chiesa dan Allegri


Klub Serie A, Juventus menghadapi situasi kritis menjelang bursa transfer musim panas, ketika konflik antara Federico Chiesa dan pelatih Massimiliano Allegri menunjukkan indikasi yang dapat mengarah pada perubahan signifikan di klub. Kedua pihak berada di persimpangan jalan, di mana ‘Si Nyonya Tua’ mungkin harus memilih antara mempertahankan Chiesa atau Allegri, dengan risiko kehilangan keduanya.

Mengutip laman Football italia, Rabu (17/4/2024), Konflik ini mencuat setelah Chiesa menunjukkan ketidakpuasannya saat diganti dalam Derby della Mole melawan Torino akhir pekan lalu, mengakibatkan spekulasi bahwa Juventus mungkin akan mempertimbangkan tawaran untuk striker Italia itu di jendela transfer mendatang. 

Meskipun ada laporan bahwa klub masih berharap untuk memperpanjang kontrak Chiesa, yang berakhir pada Juni 2025, hal ini hanya mungkin terjadi jika ia berkomitmen untuk masa depan jangka panjang bersama klub.

Situasi tersebut semakin rumit dengan preferensi Chiesa terhadap peran yang lebih menyerang di lapangan, yang bertentangan dengan taktik defensif Allegri. Musim ini, Juventus hanya mencetak 45 gol dalam 32 pertandingan Serie A, menjadi jumlah terendah dalam 25 tahun terakhir pada tahap ini dari kampanye.

Chiesa pernah memuji pendekatan yang lebih menyerang, khususnya setelah pertandingan untuk tim nasional Italia di bawah pelatih Luciano Spalletti, menekankan keinginannya bermain dalam sistem yang fokus pada permainan ofensif.

Jika Allegri meninggalkan Juventus musim panas ini, klub mungkin memiliki peluang yang lebih baik untuk meyakinkan Chiesa untuk tetap bertahan. Namun, masa depan pemain depan ini tidak hanya bergantung pada situasi kepelatihan; perselisihan ekonomi juga memainkan peran penting. 

Tanpa resolusi, Juventus mungkin terpaksa menawarkan Chiesa di pasar pada akhir musim, terutama jika tidak ada kesepakatan kontrak baru yang tercapai.

Back to top button