News

Kondisi Terkini 14 Pasien Monkeypox di Jakarta: Menggigil hingga Diare

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi penambahan kasus baru monkeypox atau cacar monyet hingga Rabu (25/10/2023) berjumlah 15 orang. 

Mungkin anda suka

Angka tersebut merupakan kumulatif sejak satu kasus pertama kali teridentifikasi pada Agutus 2022 silam di Jakarta.

Menurut penuturan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, keseluruh pasien yang berjenis kelamin laki-laki itu memiliki gejala yang khas dengan cacar monyet.

Seperti munculnya lesi dan ruam kemerahan, dan diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.

“Ada pembengkakan kelenjar terutama di lipatan paha, kemudian ada sebagian sakit otot, atau nyeri,” ucap Maxi dalam jumpa pers secara virtual, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Maxi menambahkan, beberapa pasien juga mengeluhkan sakit di bagian belakang badan, menggigil, muntah-muntah, nyeri di mulut hingga ada yang menderita diare.

“Ini kasus-kasus umumnya pada monkeypox. Tapi yang spesifik itu mungkin ada Lymphadenopathy dan kondisi penyakit penyerta,” ungkap Maxi.

Seperti yang telah disebutkan, keseluruh pasien kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta. Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna.

“Dan memang pengobatannya lebih banyak ke asimptomatik. Mereka kami kasih juga antivirus dan antibiotik kalau memang ada lesinya, kulit mukanya cukup menonjol,” ucap Maxi menambahkan.

Maxi juga memastikan keseluruh pasien dalam kondisi stabil. Diperkirakan 1-2 pekan ke depan, lesi yang ada di tubuh pasien bisa berangsur menghilang.

“Dan kalau kondisinya bagus kita bisa pulangkan,” tegasnya.

Kemenkes RI sendiri telah bergegas melakukan upaya penanggulangan cacar monyet. Setidaknya ada 3 upaya yang dilakukan antara lain upaya surveilans, terapeutik dan vaksinasi.

Upaya surveilans dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa. Terapeutik dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus khusus Mpox serta pemantauan kondisi pasien.

Proses vaksinasi sudah mulai diberikan pada hari ini Selasa (24/10/2023) yang menyasar kepada 477 orang kelompok berisiko.

Kriteria penerima vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

Hingga Rabu (25/10/2023) pukul 20.00 WIB Kemenkes RI menyebutkan sudah ada 159 orang yang menerima vaksin dosis pertama.

Back to top button