Menyusul polemik yang beredar luas mengenai lokasi server Alibaba Cloud yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk sistem Sirekap Pemilu 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan penjelasan. Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, menegaskan bahwa server atau penyimpanan data yang digunakan oleh Alibaba Cloud untuk layanan KPU berada di Indonesia.
“Yang digunakan KPU itu ada di Indonesia. Alibaba itu ada di Indonesia. IP-nya bisa dari mana saja,” ungkap Semuel dalam sebuah acara di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (15/3/2024).
Kerjasama antara KPU dengan Alibaba Cloud telah menimbulkan kekhawatiran terkait kedaulatan data nasional, khususnya setelah beredar informasi bahwa layanan tersebut berlokasi di luar negeri, seperti China, Singapura, dan Prancis.
Namun, KPU telah mengakui adanya kontrak dengan Alibaba terkait pengadaan cloud untuk Sirekap dalam persidangan yang diadakan oleh Majelis Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.
Pada Februari, KPU sudah membantah tudingan bahwa data berada di luar negeri. Betty Epsilon Idroos, anggota KPU RI, menegaskan, “Lokasi penyimpanan data seluruhnya berada di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di entitas negara lain.”
Kominfo menambahkan bahwa penggunaan layanan cloud dari pihak ketiga oleh lembaga atau institusi pemerintahan adalah hal yang diperbolehkan, asalkan semua aplikasi dan datanya berada di wilayah Indonesia.
“Jadi persyaratan utamanya, semua aplikasi dan data pemerintah itu harus ada di Indonesia, tidak dibatasi itu punyanya siapa. Pokoknya harus ada di Indonesia, dan keamanannya sudah pasti dicek,” ujar Semuel menegaskan.
