Market

Kominfo Bangun 12.548 Menara BTS, Awas Dikorupsi Lagi

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membangun 12.548 menara Base Tranceiver Station (BTS) untuk menunjang transisi ekonomi digital Indonesia. Awas jangan malah jadi ajang korupsi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo, Hary Budiarto mengatakan, selain menara BTS, pembangunan infrastruktur juga mencakup penyediaan total jaringan fiber optik Palapa ring dan non Palapa ring sepanjang 458.941 kilometer (km), peluncuran tiga satelit SATRIA.

“Kemudian kita luncurkan satelit untuk BTS bisa nyambung, untuk BTS satu kali bangun itu Rp1 miliar, kita membutuhkan 12 ribu BTS berarti ada anggaran sekitar Rp12 triliun. Anggaran ini dari PNBP yang ada di Kominfo sendiri. Itu setiap tahun kita menghasilkan Rp24 triliun,” kata Hary di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Untuk pemerataan lokasi akses internet, Kominfo berencana menambah akses internet menjadi 14.305 lokasi sehingga masyarakat mampu mengakses internet secara gratis. Hal itu diinisiasi agar talenta digital di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di pelosok, mampu menggunakan sarana internet tanpa kendala.

Lebih lanjut, Hary menjelaskan strategi Kominfo lain dalam pengembangan sumber daya manusia terkait digitalisasi. Pertama, Kominfo menjalankan program pelatihan Literasi Digital atau Basic Digital Skill Literacy yang berlangsung selama dua hari dan diikuti sekitar 5 juta orang.

Kedua, yakni program Intermediate Digital Skill yang diikuti 200 ribu peserta dari masyarakat umum yang sudah terlatih. Ketiga, Kominfo menginisiasi Advanced Digital Skill atau pelatihan Digital Leadership. Program ini menyasar 500 orang peserta yang mw dapat sertifikasi dari sektor publik, swasta dan akademisi.

Berdasarkan data Indeks Masyarakat Digital Indonesia dari Kominfo, talenta digital di Indonesia belum tersalurkan dengan maksimal, dibuktikan dengan skor kurang dari 50 persen.

“Harusnya kita bisa mewujudkan masyarakat digital itu dengan indeks rata-rata 70 persen. Saat ini, infrastruktur sudah 30 nilainya, keterampilan digital sudah bagus, rata-rata di atas 50,” ucapnya.

Boleh-boleh saja, Kominfo canangkan pembangunan 12.548 menara BTS. Asal jangan seperti proyek BTS 4G dan infrastruktur kota pendukung paket 1,2,3,4 serta 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022 yang terendus bau korupsinya. Kini sedang digarap Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Penyidik Jampidsus telah memeriksa satu orang saksi yang terkait dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS),” kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, Rabu (10/5/2023).

Satu orang yang diperiksa tersebut MF selaku Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul BAKTI. Dia diperiksa terkait kasus korupsi yang terjadi di tubuh Kominfo. “Dua orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 -2022,” ungkap dia.

Bahkan, Menteri Kominfo Johnny G Plate sempat dua kali diperiksa penyidik Kejagung pada 14 Februari dan 15 Maret 2023. Johnny diperiksa soal pengetahuan terkait penyediaan proyek infrastruktur tersebut.

Nama Johnny sempat disebut dalam berkas pemeriksaan acara tersangka kasus korupsi tersebut. Di mana dia disebut meminta setoran sejumlah Rp500 juta per bulan dari proyek pembangunan base transceiver station (BTS) Bakti Kominfo.

Di sisi lain, Kejagung juga telah menerima pengembalian uang dari sejumlah pihak termasuk dari Gregorius Alex Plate (GAP), adik dari Menkominfo Johnny G Plate sebesar Rp534 juta.

Kemudian sebesar Rp38,5 miliar dari PT Sansaine Exindo yang diduga bersumber dari proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Back to top button