Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi memastikan koalisi partai politik pengusung bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo siap menerima Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal ini seiring sinyal ketidaknyamanan PKB yang kini berada di koalisi parpol pendukung bacapres Prabowo Subianto.
Menurut Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi, apabila PKB bergabung ke koalisi pengusung Ganjar maka akan menjadi angin segar tersendiri. Sebab, PKB kerap diidentikkan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
“Bagus, artinya memang koalisi nasionalis dengan NU itu ada di sini,” kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8/2023).
Awiek menjelaskan, hal itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sebab, ujar dia menegaskan, jika PKB bergabung, koalisi parpol pengusung Ganjar akan lengkap dihuni partai berlatar nasionalis dan Islam tradisional.
Sejauh ini, koalisi pengusung bacapres Ganjar Pranowo terdiri dari PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo. Sedangkan PKB saat ini berada di KIM bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Sedangkan koalisi lainnya yaitu Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihuni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejehtera, dan Partai Demokra
Lebih lanjut, Awiek meyakini peta koalisi partai yang saat ini sudah terbentuk masih bisa berubah. Terlebih, pandaftaran bakal capres dan bakal calon wakil presiden (cawapre) baru dibuka pada 19 Oktober 2023.
“Sebelum tanggal 19 Oktober mendaftar ke KPU, segala kemungkinan masih bisa terjadi,” ungkap Awiek.
PPP sendiri, kata Awiek menambahkan, masih berkomitmen bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Aria Triyudha
