News

Koalisi Masih Cair Selama Belum Deklarasi Capres, Konfigurasi Bisa Berubah

Koalisi partai politik (parpol) yang terbentuk sekarang ini belum mapan lantaran belum terikat dukungan capres-cawapres melalui deklarasi. Konfigurasi bisa berubah mengikuti dinamika yang alot, lentur dan cair, selama penjajakan kandidat capres untuk diusung pada Pilpres 2024.

Pengamat politik Djayadi Hanan menilai, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, dan penjajakan Koalisi Perubahan hanya sebatas membangun posisi tawar parpol-parpol di dalamnya. Dia menyimpulkan koalisi yang sejati bakal terbentuk pada last minute pendaftaran capres-cawapres di KPU akhir 2023 mendatang.

Mungkin anda suka

“Sampai hari ini memang belum ada koalisi untuk pilpres, yang ada malah calon atau bakal koalisi,” kata Dyayadi, kepada Inilah.com, Minggu (18/12/2022).

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) tidak menampik pernyataan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum lama ini. Imin menyebut koalisi yang terbentuk sekarang ini, termasuk koalisi PKB-Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya rawan bubar.

Djayadi menyebutkan, berdasarkan riset LSI, koalisi yang mantap bakal terbentuk apabila memenuhi dua syarat. Pertama memenuhi kuota ambang batas pencalonan presiden, minimal 20 persen kursi parlemen, sedangkan yang kedua adanya kandidat capres-cawapres.

Koalisi yang terbentuk atau sedang melakukan penjajakan sudah memenuhi syarat pertama. Namun untuk memenuhi syarat kedua masih butuh waktu. KIB yang bermanuver terlebih dulu masih belum solid menentukan capres-cawapres. Begitu pula Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Perubahan.

“Dari sudut pandang ini belum ada satupun koalisi pilpres yang terbentuk,” tuturnya.

“Kalau masing-masing bakal koalisi itu tidak dapat menyepakati bakal calon wapres misalnya, maka tentu bakal koalisi tidak jadi terbentuk,” lanjut Djayadi.

Back to top button