News

Klaim Kantongi Data Intelijen Parpol, Jokowi Ingin Dipandang sebagai King Maker

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku dirinya memiliki informasi intelijen yang komplet dari berbagai sumber, soal arah politik dari seluruh partai politik (parpol), memantik rasa penasaran publik terkait maksud dari pernyataan yang dilontarkan eks Wali Kota Solo itu.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai maksud dari ucapan tersebut, Jokowi ingin menunjukkan ke publik bahwa dirinya paham betul terkait situasi politik terkini di tanah air.

“Sekali pun bukan ketua umum partai, tapi Jokowi itu adalah king maker yang sesungguhnya, karena begitu banyak informasi, data-data, ‘jeroan’ dari partai pun Jokowi paham betul dalam konteks itu,” kata dia di Jakarta, dikutip Minggu (17/8/2023).

Menurut Adi, Jokowi juga ingin menjelaskan mengenai konfigurasi politik saat ini. Sebab kata Adi, banyak politikus yang menampilkan sikap berbeda di depan dan di belakang publik.

Adi meyakini pesan yang sebenarnya ingin disampaikan kepada publik, Jokowi ingin masyarakat paham bahwa apa yang terjadi saat ini masih sebatas dinamika politik.

“Kedua, konfigurasi politik saat ini secara tidak langsung mungkin ingin dijelaskan oleh pernyataan Jokowi itu masih cukup dinamis dan cukup cair. Karena sebelum ada keputusan resmi dari KPU soal gabungan parpol yang mengusung capres dan cawapres apapun bisa terjadi. Karena sering kali partai-partai ini berbeda panggung depannya dan panggung belakang,” ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi saat membuka acara rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023), mengaku bahwa dirinya memiliki informasi intelijen dari berbagai pihak, dan juga informasi mengenai data terbaru, hingga arah politik dari setiap  partai politik.

Informasi tersebut hanya dimiliki Presiden Jokowi karena diberikan intelijen secara langsung. “Dari intelijen saya ada, BIN (Badan Intelijen Negara). Dari intelijen di Polri, ada. Dari intelijen di TNI, saya punya, BAIS (Badan Intelijen Strategis), dan info-info di luar itu. Angka, data, survei, semuanya ada,” kata Jokowi.

Back to top button