News

Ketimbang untuk Makan Gratis, Dana BOS Sebaiknya Dialokasikan bagi Honor Guru


Anggota Komisi X DPR Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah khawatir wacana pembiayaan makan siang gratis dari alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) akan berdampak pada honor guru.

“Karena kan dia cuma Rp900 ribu per anak per tahun, sementara kebutuhan makan itu kan Rp3 juta per anak per tahun. Kan kita juga harus melihat bahwa Rp900 ribu itu termasuk untuk honor guru, kalau Rp15 ribu tidak ada untuk honor gurunya sama sekali, bisa dibayangkan seperti apa,” kata Ledia kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Minggu (3/3/2024).

Menurutnya, alokasi dana BOS fokus saja pada sektor pendidikan, dalam hal ini berkenaan dengan kesejahteraan para tenaga pendidik. “Guru dengan Rp900 ribu saja itu cuma kebagian sisanya, maksimum 50 persen dari yang diterima dari BOS itu bisa dipergunakan untuk honor dan guru honorer,” tuturnya.

Ia juga menyoroti sumber daya manusia (SDM) tenaga kependidikan yang selama ini juga belum diperhatikan oleh pemerintah dengan baik. “Jadi sebenarnya kita mau apa? Prioritasnya harus dilihat juga. Anak-anak dikasih makan, tetapi tidak diperhatikan kondisi gurunya, ya itu bagian yang harus sangat dicermati,” ucap dia.

Ledia melanjutkan,  jika memang akan diberikan BOS afirmasi secara khusus, sebaiknya pemerintah dapat mencermati seberapa besar kebutuhannya, siapa saja yang akan diberi, dan apakah hanya anak-anak yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) saja.

“Kemudian kan data kita sendiri tidak lengkap nah itu yang harus dilihat betul. Terus data makan siangnya nanti siapa yang akan ngerjain, itu juga harus dipikirkan dengan jelas, maka saran saya sih jangan gunakan dana BOS, pikirkan secara mendalam,” ujar Ledia.

“Terus kan katanya mau dikasih makannya nanti di tahun 2029, pikirkan dahulu sistemnya baru boleh bicara tentang makan siang gratis,” tutur dia menambahkan.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, sumber anggaran untuk memenuhi program makan siang sebesar Rp15.000 per anak sangat memungkinkan berasal dari dana BOS.

Airlangga mengatakan utamanya untuk anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), sumber dana makan siang gratis dapat masuk ke dalam pos BOS. “Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline angggran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat,” ungkapnya usai meninjau pilot project makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

Back to top button