News

Kesal Diganggu Saat Main Catur, Seorang Dokter di Makassar Tega Aniaya Balita

Seorang dokter Rumah Sakit Bahagia di Makassar tega menganiaya seorang anak berusia tiga tahun, lantaran merasa terganggu saat bermain catur.

Kekerasan tersebut terjadi pada hari Sabtu (29/7/2023) di sebuah Warung Kopi di Jalan Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Kejadian bermula saat pelaku sedang bermain catur bersama temannya yang kemudian dihampiri oleh seorang anak laki-laki dan juga ayahnya. Kemudian, sang anak menyentuh meja yang membuat papan dan bidak catur berhamburan ke lantai.

Kesal atas aksi korban, dokter tersebut langsung menampar korban hingga terjatuh. Ayah dari balita tersebut telah meminta maaf kepada pelaku dan menyusun kembali catur yang berhamburan di lantai. Tapi pelaku tetap memarahi dan membentak anaknya. Diketahui sang anak mengalami luka di bagian bibir dan mengalami trauma akibat dibentak oleh pelaku.

Setelah terlibat cekcok, sang dokter arogan itu diusir oleh sang pemilik warung. Namun dokter tersebut pergi sambil mengancam akan melaporkan kepada menantunya yang merupakan seorang tentara.

“Anak saya terbentur di ujung kursi. Bibirnya terluka. Caturnya jatuh, saya sudah minta maaf pak. Saya atur kembali papan caturnya, tapi bapak itu gak berhenti bentak-bentak dan mengancam segala sampai anakku nangis,” kata ayah korban saat menceritakan kejadiannya.

Setelah kejadian tersebut, Agung melaporkan aksi pria yang diduga merupakan direktur rumah sakit Bahagia di Makassar.

Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fajhruddin membenarkan jika pria berinisial M itu merupakan seorang dokter yang juga menjabat sebagai wakil direktur di rumah sakit tersebut. Fakhrudin mengaku telah bertemu dan meminta maaf pada keluarga korban. Ia menyebutkan bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan RS Bahagia dan murni merupakan tindakan perseorangan.

Back to top button