Kesadaran Bela Negara Diwujudkan dalam Kesuksesan Pemilu

Wakil Rektor IPDN Hyronimus Rowa mengatakan kesuksesan pemilu mencermikan keberhasilan pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat melakukan bela negara di era demokrasi. Sebab negara yang menjunjung tinggi nilai demokrasi, tentu kekuasaan dan otoritas untuk memilih pemimpin penyelenggara pemerintah ada di tangan rakyat.

“Yaitu kekuasaan dari, oleh, untuk rakyat itu prinsip-prinsip utama. Sehingga demokrasi yang akan kita laksanakan ini pada tahun politik 2024 ini, harus sukses,” tegas Hyro secara virtual dalam Webinar bertajuk Momentum Pemilu Serentak 2024 sebagai Wujud Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Ideologi Pancasila, dan Wawasan Kebangsaan, pada Rabu (18/1/2023).

“Karena dengan kesuksesan pemilu ini menggambarkan bahwa wujud bagaimana pembinaan kesadaran bela negara, yaitu kesadaran berbangsa dan bernegara semakin meningkat melalui wadah pemilu itu,” lanjutnya.

Kemudian pada proses pemilu sebagai sarana pembinaan ideologi pancasila, Hyro juga menyinggung mengenai cara berpikir sebelum dan sesudah prosesnya.

“Before itu bahwa setiap proses, setiap langkah dan semua penyelenggara pemilu, peserta pemilu (dijalankan) berdasarkan nilai-nilai pancasila. Pemilu adalah penguatan ideologi pancasila, itu prinsip pertama,” ujarnya.

Sehingga jika bagi yang terpilih melalui mekanisme pemilu, seperti presiden, wakil presiden, anggota legislatif, hingga di tingkat daerah, Hyro menyatakan rakyat mempercayakan bahwa mereka harus mampu memantapkan nilai-nilai pancasila.

“Sehingga hasil dari pemilu, pemilihan nasional, pemilihan daerah, anggota legislatif harus punya spirit,” jelasnya

“Punya kesadaran bersama bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan, harus memiliki spirit visi da misi yang berlandaskan pada ideologi pancasila,” sambung Hyro.