Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, serta Ketua PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, memberikan penghormatan kepada almarhum Lukas Enembe. Dalam pernyataannya, Abbas mengenang Enembe sebagai pemimpin yang tegas dan memiliki cinta mendalam terhadap rakyat Papua.
“Beliau adalah sosok pemimpin yang tegas dan memiliki cinta yang mendalam terhadap rakyat Papua,” ujar Buya Abbas dalam pernyataan tertulisnya kepada inilah.com, Rabu (27/12/2023).
Lukas Enembe dikenang atas usahanya dalam memajukan pendidikan di daerahnya. Abbas menekankan bahwa Enembe berjuang keras untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi putra-putri Papua.
Lebih dari itu, dia juga dinilai telah berupaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan rakyatnya.
Abbas menyoroti salah satu kebijakan penting Lukas, yaitu melawan peredaran minuman keras di Papua.
Pada Maret 2016, Lukas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi Papua menandatangani pakta integritas untuk melarang peredaran minuman keras. Langkah ini diambil berdasarkan data yang menunjukkan dampak buruk miras terhadap generasi muda Papua.
“Pernyataan beliau bahwa minuman beralkohol adalah haram bagi rakyat Papua adalah bentuk dari perlindungan generasi bumi cenderawasih,” kata Buya Abbas.
Untuk menegakkan larangan ini, Enembe membentuk satuan tugas khusus yang bertugas mengawasi masuknya minuman keras dari luar daerah. Beliau secara tegas menyatakan bahwa minuman beralkohol adalah haram bagi rakyat Papua, sebagai langkah perlindungan generasi masa depan.
Meskipun belum pernah bertemu langsung dengan Gubernur Papua dua periode 2013–2018 dan 2018–2023 tersebut, Anwar Abbas menyampaikan rasa hormatnya terhadap ketegasan dan dedikasi almarhum dalam melindungi kehidupan rakyat Papua.
“Ketegasan sikapnya untuk melindungi hidup dan kehidupan rakyatnya dari hal-hal yang akan merusak dan merugikan jelas akan sangat sulit saya lupakan,” katanya.
Untuk diketahui, Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023) kemarin. Lukas meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
