News

Kemenkes Cadangkan 2.000 Dosis Vaksin Monkeypox

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memastikan Indonesia masih memiliki stok vaksin monkeypox atau cacar monyet cadangan sebanyak 2.000 dosis dari ASEAN.

Sebelumnya, Kemenkes mengaku hanya memiliki 1.000 dosis vaksin yang akan diberikan kepada 477 orang. Masing-masing individu akan menerima dua dosis.

“Vaksin sebenarnya terbatas, tapi Alhamdulillah ada bantuan dari ASEAN ada 2000-an dosis katanya akan dikirim ke Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, Kamis (26/10/2023).

Maxi menjelaskan, dalam waktu dekat 2.000 dosis vaksin mpox akan segera dikirim oleh ASEAN. Namun yang jadi persoalan, stok 2.000 vaksin tambahan tersebut diperkirakan tidak cukup untuk menjangkau total kemungkinan kasus yang ada di Indonesia.

Berdasarkan perhitungan Maxi bersama beberapa epidemiolog, Indonesia kemungkinan akan mendapati lonjakan pasien positif mpox hingga berjumlah 3.600 kasus.

Sehingga, jika satu orang perlu mendapatkan dua dosis, maka vaksin yang dibutuhkan setidaknya berjumlah 6.500 dosis.

“Dan perkiraan kami, ada 3.600-an (kasus) sehingga kami mengusulkan kali dua dosis, kita jarus menyiapkan minimal ada 6.500 itu kalau dikurangi dari banyuan ASEAN ya kami cari lagi. Dirjen Farmalkes lagi mengusahakan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kemenkes telah melakukan upaya penanggulangan. Setidaknya ada 3 upaya yang dilakukan di antaranya upaya surveilans, terapeutik dan vaksinasi.

Upaya surveilans dilakukan dengan penyelidikan epidemiologi dan penyiapan laboratorium pemeriksa. Terapeutik dengan memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus khusus Mpox serta pemantauan kondisi pasien.

Selanjutnya, Kemenkes juga melakukan vaksinasi Monkeypox terutama pada populasi yang paling beresiko. Kriteria penerima vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

Geliat vaksinasi sudah dimulai pada Selasa (24/10/2023) dengan jumlah sasaran sekitar 447 orang. Vaksinasi diselenggarakan di Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo serta Puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Hingga Rabu (25/10/2023) pukul 20.00 WIB Kemenkes RI menyebutkan sudah ada 157 orang yang menerima vaksin dosis pertama.

Back to top button