News

Kemendagri Soroti Kurangnya Publikasi Kegiatan Pembagian 10 Juta Bendera Merah-Putih

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri membahas mengenai progres pembagian 10 juta bendera merah-putih dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Bahtiar selaku Dirjen Politik dan PUM Kemendagri mengatakan bahwa saat ini kurang sekali upaya publikasi yang dilakukan melalui media dan jejaring sosial terhadap kegiatan pembagian 10 juta bendera merah-putih.

Bahtiar merasa bahwa pemberitaan yang ada hanya berisikan kegiatan tahun lalu, sementara untuk kegiatan pembagian 10 juta bendera merah-putih tahun 2023 ini sangat kurang terlihat.

“Ini sangat kurang sekali upaya penyebaran melalui media sosialnya. Coba saja bapak buka internet, yang ada hanya berita-berita tahun lalu. Tahun ini tuh agak kering saya lihat di berbagai daerah,” kata Bahtiar dalam rapat virtual, Senin (31/7/2023).

Ia sangat menyayangkan hal ini karena kegiatan pembagian 10 juta bendera merah-putih menjadi suatu kegiatan yang bagus dan selaras dengan arahan Presiden Jokowi.

Salah satu upaya yang disarankan untuk mendongkrak publikasi kegiatan pembagian 10 juta bendera merah-putih adalah dengan mengajak para influencer, anak-anak muda, dan kalangan media untuk turut meramaikan kegiatan ini melalui media sosial seperti kegiatan tahun lalu.

“Kan bisa diajak para influencer, influencer-nya juga enggak harus artis tidak apa-apa, bisa saja dari anak-anak muda. Tapi boleh saja kalau bisa bawa artis untuk meramaikan melalui media sosialnya,” ucap Bahtiar.

Kemudian yang menjadi kekurangan dalam publikasi kegiatan pembagian 10 juta bendera merah-putih ini adalah kurang aktifnya masyarakat dan anak-anak muda di daerah-daerah tertentu yang sudah melakukan pencanangan kegiatan, namun tidak ada dokumentasi di media sosial.

“Yang jadi persoalan lagi itu laporannya sudah masuk ke kita kalau daerah tersebut sudah melakukan kegiatan pembagian bendera merah-putih, tapi di media sosialnya tidak ada momennya sama sekali. Padahal kan media sosial itu sarana penyebaran yang paling mudah,” ujar Bahtiar.

“Lalu di media-media juga jadinya tidak ada beritanya karena ya mau dilihat dari mana. Padahal kan bisa saja masyarakat atau anak-anak mudanya foto-foto atau ambil video pas acaranya kemudian taruh di media sosial, tapi ini enggak ada,” tambah dia.

Bahtiar sangat mengharapkan seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah daerah di setiap wilayah di Indonesia untuk aktif menggunakan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan kegiatan pembagian 10 juta bendera merah-putih.

“Coba saya minta tolong kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk mengontrol kegiatan di daerahnya, kemudian gunakan itu media sosial untuk membagikan momen acaranya. Kalau hanya mengandalkan pusat ya susah karena kan itu jadi tanggung jawab daerah,” jelas Bahtiar menekankan.

Back to top button